Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan bahwa terdapat 7,2 juta pengangguran di Indonesia hingga Februari 2024. Jumlah tersebut setara dengan 4,82% dari total angkatan kerja nasional saat ini. Meski sudah turun sebanyak 790 ribu orang dari Februari 2023, jumlah tersebut tetap terbilang tinggi.
PLT Kepala BPS Amalia Widyasanti mengungkapkan bahwa tingginya angka pengangguran ini disebabkan oleh tidak semua angkatan kerja terserap pekerjaan. Jumlah penduduk Indonesia saat ini adalah sebanyak 214 juta jiwa, dan jumlah angkatan kerja sebanyak 149,38 juta. Dari jumlah sebanyak itu, hanya 142,18 juta orang saja yang kini bekerja.
“Dari angkatan kerja tersebut tidak semuanya terserap di pasar kerja sehingga terdapat pengangguran sebanyak 7,2 juta orang,” ungkap Amalia dalam Konferensi Pers, Senin (6/5/2024), dikutip CNN.
Berdasarkan provinsi, Kepulauan Riau berada pada posisi kedua dengan tingkat pengangguran tertinggi di awal 2024 dengan persentase tingkat pengangguran terbuka 6,94% . Tempat pertama provinsi Banten dengan 7,02 %. Sedangkan posisi ketiga Jawa Barat 6,91%.
Secara Year on Year (YoY) persentase Kepri ini menurun 0,67% dari Februari 2023 (7,61%) ke Februari 2024 (6,94%). Namun naik 0,14% dari Agustus 2023 (6,80%) ke Februari 2024 (6,94%).
Di Februari 2023 lalu, Kepri berada diposisi ketiga tertinggi, berada di bawah Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Meski demikian, dalam 4 tahun terakhir TPT Provinsi Kepri relatif menurun sejak Agustus 2020 (10,34%), lalu pada 2021 (Februari 10,12% – Agustus 9,91%), 2022 (Februari 8,02% – Agustus 8,23%), 2023 (Februari 7,61% – Agustus 6,80%), dan terbaru Februari 2024 (6,94%).