Jalur Pelayaran Internasional dari Karimun menuju negara Malaysia atau sebaliknya saat ini masih menunggu Surat Edaran (SE) Ditjen Imigrasi.
Meski telah diterbitkan edaran Satgas COVID-19 Nomor 17 tahun 2022 dan didukung dengan SE Kemenhub Nomor 43 tahun 2022. Namun pelayaran antarnegara itu masih belum dapat dilakukan.
Jika merujuk pada kedua SE yang telah diterbitkan sebelumnya itu, maka jalur pelayaran Internasional serentak dibuka pada tanggal 9 April 2022 lalu.
“Yang belum selesai ini dari Keimigrasian. Kemudian dari Johor sendiri, yaitu pelabuhan Kukup, Malaysia,” ujar Bupati Karimun, Aunur Rafiq, Rabu (20/4).
Ia menjelaskan, saat ini otoritas Malaysia masih melakukan persiapan untuk kembali dibukanya jalur pelayaran Karimun-Malaysia.
“Karena kan mereka juga sudah dua tahun tutup tidak melayani. Sehingga mereka apabila buka harus menyiapkan segala perangkatnya baik perangkat lunak maupun perangkat keras,” kata dia.
Sementara di sisi lain, perusahaan jasa pelayaran yang berada di Karimun dipastikan telah siap apabila pelayaran akan dibuka dalam waktu dekat ini.
Hal senada juga disampaikan Kepala KSOP kelas I Tanjungbalai Karimun, Jon Kenedi. Diprediksi pada awal Mei 2022 mendatang, untuk jalur pelayaran Internasional sudah akan beroperasi.
“Kita juga mendapat banyak masukan dari masyarakat terkait hal ini. Diprediksi awal bulan Mei 2022 sudah dapat beroperasi. Saat ini kita masih menunggu SE Ditjen Imigrasi,” terangnya.