Sepasang pengantin dari Suku Laut di Kabupaten Lingga menggelar akad nikah di perahu Layanan Terapung Keagamaan (LANTERA). Perahu tersebut merupakan inovasi layanan yang dicetuskan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lingga Provinsi Kepri.
Layanan ini menggunakan perahu bermotor (pompong) mengelilingi gugusan pulau menyapa masyarakat. Munculnya ide ini karena melihat kondisi geografia wilayah Lingga yang terdiri dari gugusan pulau-pulau. Menggunakan perahu akan membuat jangkauan layanan kepada masyarakat menjadi lebih luas.
Kepala Kemenag Lingga H Muhammad Nasir menyebutkan, perahu LENTERA itu diresmikan Bupati Lingga di Desa Penuba beberapa waktu lalu. Kini sudah mulai aktif melayani masyarakat, khususnya wilayah Lingga yang terdiri dari berbagai pulau.
“Kali ini kita kembali menyapa Desa Mentuda dan Desa Tanjung Kelit, tepatnya di Dusun Linau Air Batu. Wilayah yang didominasi warga suku laut ini mendapat sentuhan langsung layanan dari Kemenag Kabupaten Lingga. Layanan yang diberikan, yaitu layanan nikah, sertifikat halal bagi UKM, layanan konsultasi pendaftaran haji, kemasjidan, izin pendirian rumah ibadah. Selain itu, melalui LANTERA sekaligus diadakan gerakan masyarakat magrib mengaji. Untuk GM3 digelar di tempat perahu LANTERA berlabuh. Sudah kita siapkan penceramahnya,” ujar Nasir,Kamis (24/8)
Baca Juga
Bukan hanya untuk umat Islam,lanjut Kepala Kemenag Lingga, tapi LANTERA melayani semua agama. Sudah disiapkan petugasnya masing-masing. “Saat ini, kita baru ada Pembimbing Masyarakat Budha, jadi pegawai Budha bisa menyapa langsung umatnya di pulau-pulau yang menjadi sasaran layanan,”tambahnya.
“Berdasarkan laporan dari tim yang turun ke lapangan. Siang tadi, sudah digelar akad nikah di di atas Perahu LANTERA. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat pulau memang sangat membutuhkan layanan langsung di tempat. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang turun. Sekaligus mengucapkan selamat pengantin baru untuk pasangan Hamdani dan Siti yang sudah melangsungkan akad nikah,”kata H Muhammad Nasir.
Dimintai keterangan secara terpisah, Hamdani sang pengantin baru menyampaikan ucapan terima kasih atas layanan Kemenag Lingga tersebut.
“Alhamdulillah kami sudah menjadi pasangan yang sah. Tentu dengan adanya layanan seperti ini sangat membantu dan memudahkan kami di pulau terpencil ini. Ditambah lagi layanannya gratis alias nol rupiah. Selain itu, menghemat biaya transportasi kami, jika harus berangkat dari Linau Air Batu ke Kantor KUA Senayang. Tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kami merasa sangat puas dengan layanan nikah ini,”tuturnya dengan wajah bahagia.
Ungkapan terima kasih juga disampaikan Kepala Dusun Linau Air Batu, Suandi. Ia berharap hadirnya layanan perahu LENTERA tersebut dapat memberikan masyarakat bimbingan penyuluhan keagamaan yang dibutuhkan masyarakatnya,
“Terima kasih atas layanan keagamaan yang diberikan kepada suku laut Linau Air Batu. Kami memang membutuhkan bimbingan dan penyuluhan keagamaan. Terutama untuk anak-anak di sini. Semoga layanan LANTERA dapat menyapa seluruh masyarakat yang ada di pulau-pulau di Kabupaten Lingga,”harap Suandi.