Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 11 Mar 2022 21:36 WIB

Kasus COVID-19 di Kepri Melandai Meski 100 Persen Varian Omicron


					Ilustrasi COVID 19 Varian Omicron. Foto: Ist/Dok Dinkes Kalbar Perbesar

Ilustrasi COVID 19 Varian Omicron. Foto: Ist/Dok Dinkes Kalbar

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepri mencatat bahwa penyebaran kasus COVID-19 di wilayah Kepulauan Riau saat ini sudah mulai melandai. Meski berdasarkan data per 10 Maret 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri mencapai 2.846 orang.

Menurut Kadinkes Kepri, Mohammad Bisri, semua kasus aktif saat ini merupakan pasien dengan probable varian Omicron. Bahkan menurutnya, kasus yang muncul dari Februari-Maret 2022 ini sudah 100 persen varian omicron yang menyebar secara masif.

ADVERTISEMENT

Mutasi varian Omicron ini menurutnya memang lebih cepat dibandingkan varian lain seperti misalnya Delta yang sempat menyebar tinggi beberapa waktu lalu.

“Saat ini yang terkonfirmasi positif COVID-19 sudah varian Omicron,” ungkap Bisri, Jumat (11/3).

Namun demikian, ia menyebutkan penanganan pasien Omicron masih sama dengan varian COVID-19 yang lainnya.

“Sama-sama COVID-19, penanganan (pasien)  tidak berbeda,” sambungnya.

Bisri menjelaskan, walaupun kasus aktif mencapai lebih dari 2 ribu kasus, namun tingkat BOR (keterisian rumah sakit) masih rendah. Yakni di angka 20,56 persen dengan proitivity rate di angka 8,70 persen. Dari data ini, ia memastikan bahwa rumah sakit di Kepri masih cukup karena saat ini pula pasien positif tidak memiliki gejala-gejala berat.

Selain itu, untuk angka kematian tercatat sebesar 2,91 persen dari total kasus COVID-19 selama ini. Yakni 1.841 orang dari 63.289 orang positif COVID-19. Angka kematian ini, lanjut Bisri, sebagian besar merupakan lanjut usia (lansia) dengan penyakit bawaan atau komorbid dan juga sebagian lainnya karena belum divaksin.

“Kalau pun sudah vaksin, itu sudah 6 bulan yang lalu. Makanya diimbau segera ikut vaksinasi penguat (booster), terutama para lansia,” jelas Bisri.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, pemerintah daerah Provinsi Kepri saat ini berupaya menurunkan level PPKM denagn meningkatkan tenting dan tracing terhadap pasien COVID-19.

“Lagi berupaya menurunkan level PPKM 3 ke level 1, karena di antara syarat pandemi berubah endemi ialah PPKM level 1 bertahan selama 6 bulan,” tutup Bisri.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Respons TPP ASN di Karimun Lambat Cair, Ansar Ahmad Ungkap Alasan Ini

12 Oktober 2024 - 14:33 WIB

IMG 20240106 WA0013 11zon

Kecelakaan Maut, Pejalan Kaki Tewas Ditabrak Mobil Box di Costal Area Karimun

10 Oktober 2024 - 12:56 WIB

IMG 20241010 WA0049 11zon

Pemda Karimun Pastikan Sisa TPP Pegawai Tetap Dibayarkan

8 Oktober 2024 - 12:55 WIB

Kantor Bupati Karimun

Iman Sutiawan Resmi Pimpin DPRD Kepri Periode 2024-2029

7 Oktober 2024 - 15:46 WIB

IMG 20241007 WA0029 11zon

Operasi Pengawasan Komoditi, Barantin Patroli Bersama Bea Cukai di Perairan Karimun

3 Oktober 2024 - 14:14 WIB

IMG 20241003 WA0014 11zon

Pengawasan dan Pelayanan Karantina di Daerah Perbatasan Karimun Diperkuat

2 Oktober 2024 - 16:37 WIB

IMG 20241002 WA0030 11zon
Trending di Warta