Menu

Mode Gelap

Warta · 10 Des 2021 21:43 WIB

Kasus Kematian Akibat DBD di Batam Turun di Tahun 2021


					Nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD. Foto: Shutterstock
Perbesar

Nyamuk aedes aegypti pembawa virus DBD. Foto: Shutterstock

Sepanjang tahun 2021 jumlah, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Batam sudah mencapai 613 kasus. 3 di antaranya meninggal dunia.

Dari data Dinas Kesehatan Kota Batam, jumlah kasus tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Di mana pada tahun 2020 tercatat ada 763 kasus yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kota Batam.

ADVERTISEMENT

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui Kasi Dinkes Batam, Yantri menyebutkan bahwa korban jiwa akibat kasus DBD juga menurun tahun ini.

“Jika dibandingkan dengan tahun lalu korban jiwa turun. Di mana tahun lalu empat, tahun ini tiga. Begitu juga sebaliknya total kasus yang belum masuk bulan Desember,” kata Yantri pada kepripedia, Jumat (10/13).

Dia menyebutkan untuk pencegahan, setiap hari di tingkat puskesmas selalu dilakukan sosialisasi ke masyarakat agar selalu membersihkan pekarangan rumah.

“Jadi Puskesmas melakukan penanganan dini dan sekaligus memberikan bubuk abate,” katanya.

ADVERTISEMENT

Saat kondisi sekarang ini, lanjutnya, Wali Kota Batam Muhammad Rudi sudah mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 68 tahun 2021 tentang waspada dini terhadap peningkatan DBD.

Dalam surat itu, kata dia, perlu mewaspadai kemungkinan peningkatan DBD karena memasuki musim hujan akhir-akhir ini.

“Kondisi musim hujan ini sangat memungkinkan memunculkan banyak genangan air. Secara umum nyamuk aedes aegypti senang tinggal di air yang relatif jernih, utamanya di bak-bak mandi,” kata dia.

ADVERTISEMENT

“Kondisi tersebut akan meningkatkan populasi nyamuk sehingga dapat menyebabkan peningkatan penularan penyakit DBD,” tambah dia.

Dia meminta masyarakat untuk berperan aktif dalam mencegah DBD di lingkungan tempat tinggal. Caranya mudah, selalu membersihkan tempat-tempat yang kotor dan kumuh serta menggalakkan program 3 M plus.

“Ini yang harus dilakukan setiap hari agar tak mudah terkena DBD,” katanya.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ia juga memaparkan kasus DBD dari data tahun 2017 sebanyak 593 kasus, yang meninggal mencapai 8 orang.

Pada tahun 2018 sebanyak 639 kasus, meninggal 2 orang. Kemudian tahun 2019 sebanyak kasus 728 kasus, yang meninggal 2 orang.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
Baca Lainnya

Angin Puting Beliung Hantam Rumah Warga di Sagulung, Batam

22 September 2023 - 18:47 WIB

64dc55772c4b2

Bea Cukai Kepri-Riau Amankan Ratusan Ribu Benih Lobster Selundupan

22 September 2023 - 13:47 WIB

IMG 20230921 WA0024 11zon

Pihak RSUP RAT Tanggungjawab, Kasus Malapraktik Berujung Damai

20 September 2023 - 16:44 WIB

RSUP Raja Ahmad Tabib Tanjungpinang

DPRD Lingga Gelar Paripurna Bahas APBD Perubahan 2023, Begini Hasilnya

19 September 2023 - 19:12 WIB

WhatsApp Image 2023 09 19 at 18.27.58

APBD Perubahan 2023 Kepri Disahkan Rp 4,459 Triliun

19 September 2023 - 17:40 WIB

Pengesahan APBD Perubahan 2023 Kepri

Proyek LRT di Batam Masuk Tahap Studi Kelayakan

19 September 2023 - 11:34 WIB

Ilustrasi LRT Batam
Trending di Warta