Menu

Mode Gelap

Warta · 8 Nov 2022 10:49 WIB

Kelompok Tani di Bintan Dapat Bantuan Peralatan dan Bibit


					Salah satu alat pertanian yang diserahkan ke Poktan di Bintan. Foto: Istimewa Perbesar

Salah satu alat pertanian yang diserahkan ke Poktan di Bintan. Foto: Istimewa

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau membagikan bantuan peralatan dan bibit kepada kelompok tani (Poktan) Kabupaten Bintan, Senin (7/11).

Bantuan sarana dan prasarana pertanian ini merupakan salah satu upaya untuk pengendalian inflasi di Provinsi Kepri.

ADVERTISEMENT

Bantuan tersebut berupa, satu paket alat pengolahan hasil ubi kayu, satu unit sepeda motor roda 3, sarana pengolahan holtikultura mesin pengolahan nanas, program pengembangan bawang merah 10 hektare, 1.454 batang bibit alpukat, 3 ribu bibit kelapa dalam, 31,5 ton pupuk NPK, 8,55 ton pupuk kompos, 8 unit handtraktor, 1 unit mesin pompa air, 1 unit motor roda 3, serta 2 ribu bibit cabai beserta bahan pendukungnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam kesempatan itu menyampaikan inflasi terjadi dengan kenaikan harga barang-barang tertentu. Termasuk barang kebutuhan, dimana daya beli masyarakat menurun dan dapat pula terjadi kelangkaan.

“Ada barang yang bisa disubstitusi, namun ada pula barang-barang yang tidak. Salah satunya, komoditas cabai, maka mau tidak mau memang inflasi ini harus dikendalikan,” ujarnya di Dasawisma Mawar Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Ia menjelaskan, tingkat inflasi di Kepri saat ini telah mencapai angka 6,39 persen. Angka tersebut termasuk dari dampak kenaikan BBM. 

ADVERTISEMENT

Meksi masih relatif rendah di Sumatera, namun tingkat inflasi tersebut tetap harus diwaspadai.

“Penyebab inflasi yang masuk ke dalam kebutuhan sehari-hari antara lain cabai, bawang, telur, ikan. Dan memang yang paling berat adalah cabai. Maka kita dorong juga agar ibu-ibu semangat ikut menanam cabai di pekarangan rumahnya masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Bintan, Roby Kurniawan, memaparkan saat ini terdapat 232 Poktan dengan 1.689 orang anggota dan 106 KWT dengan jumlah anggota 891 orang. Namun menurutnya dengan jumlah besar tersebut, tetap tidak bisa berjalan sendiri.

ADVERTISEMENT

“Untuk itu kita selalu mengupayakan mencari sumber-sumber pembiayaan sah yang lain. Salah satunya bantuan dari Pemprov Kepri ini,” sebutnya.

Roby menambahkan, saat ini permasalahan pertanian di Bintan adalah kesulitan mendapatkan pupuk. Maka dengan bantuan ini menjadi solusi kesinambungan produksi pertanian Bintan. 

“Dimana saat ini Bintan menjadi daerah terbesar kedua penghasil komoditi pertanian di Kepri yang hasilnya didistribusikan di Bintan sendiri maupun di Tanjungpinang dan Batam,” tutup Roby.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 1
ADVERTISEMENT
advertisement
Baca Lainnya

Kapal Tanker MT Liberty Kandas di Perairan Pulau Asam, Karimun

7 Desember 2023 - 14:45 WIB

IMG 20231207 WA0021 11zon

Wapres Buka Opsi Pulau Galang untuk Tampung Pengungsi Rohingya, Menkopolhukam Menolak

7 Desember 2023 - 14:22 WIB

Eks Kamp Vietnam 1068x601 11zon

Ombudsman Kepri Ajak Mahasiswa Ikut Partisipasi Perbaiki Pelayanan Publik

7 Desember 2023 - 13:17 WIB

IMG 20231207 WA0015 11zon

Gubernur Kepri Kunker ke Jepang Jajaki Peluang Investasi, Ini Agendanya

7 Desember 2023 - 13:09 WIB

IMG 20231207 WA0014 11zon

Diskominfo Kepri Luncurkan Pendaftaran Tanda Tangan Elektronik Daring Mandiri untuk ASN

7 Desember 2023 - 11:38 WIB

Ilustrasi TTE

Cen Sui Lan Sebut Anggaran untuk Penanggulangan Banjir di Tanjungpinang Rp114 Miliar hingga 2024

7 Desember 2023 - 11:18 WIB

Cen Sui Lan dan sejumlah pihak rapat bahas penanggulangan banjir di Tanjungpinang
Trending di Warta