Warta

KTNA Dorong Penerapan Biosaka Bagi Petani di Karimun

Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) provinsi Kepulauan Riau, akan segera menerapkan pupuk alami terhadap tanaman berupa cairan Biosaka bagi petani yang ada di Kabupaten Karimun.

Biosaka ini merupakan singkatan dari kata Bio simbol tumbuhan dan SAKA atau โ€œSelamatkan Alam Kembali ke Alamโ€. Cairan multifungsi ini pertama kali ditemukan oleh petani asal Blitar, Jawa Timur pada 2019 lalu.

ADVERTISEMENT

Ketua KTNA Kepri, Amirullah, mengatakan pupuk organik ini dinilai lebih ramah lingkungan karena tanpa adanya kandungan zat kimia dan bisa digunakan untuk semua jenis tanaman.

โ€œBiosaka ini satu media yang bisa melebatkan buah, menyuburkan batang tanaman. Dia seperti cairan yang akan disemprotkan ke tanaman. Sifatnya alami,โ€ ujar Amirullah, Rabu (28/6).

Ia menjelaskan, penerapan Biosaka ini diadopsi dari hasil Pekan Nasional (PENAS) di Sumatra Barat pada 10-15 Juni 2023 lalu yang dihadiri oleh seluruh petani dari berbagai daerah di Indonesia.

โ€œDari diskusi-diskusi kita salah satunya Biosaka ini lah yang kita peroleh. Jadi pertukaran informasi di sana kita bisa bawa kembali ke daerah kita untuk dikembangkan,โ€ terangnya.

Secara teknis, kata dia, proses pembuatan cairan Biosaka ini dilakukan dengan cara meremas dedaunan atau rerumputan di dalam air kurang lebih 5 liter selama kurang lebih 10-15 menit sampai tercampur homogen tidak mengendap, tidak berubah warna menjadi bening dan tidak mengeluarkan gas meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

โ€œDedaunan itu ambil sekira lima macam, lalu direndam di air hingga minimal 10 menit. Air akan berubah warna menjadi hijau,โ€ terangnya.

โ€œMenariknya keikhlasan pembuatnya akan mempengaruhi warna air. Kalau dia tulus ikhlas air akan hijau, kalau tidak akan berwarna merah. Ini real terjadi,โ€ tambah dia.

ADVERTISEMENT

Air yang dihasilkan ini yang kemudian disemprotkan ke tanaman yang ingin dikembangkan. Cairan ini nantinya akan memberikan nutrisi terhadap tanaman.

โ€œAirnya ini yang disemprot atau dianginkan kepada tanaman yang akan kita kembangkan. Terbukti dari penerapan sebelumnya hasil tanaman lebih berkualitas,โ€ ucapnya.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot