Aliran listrik tiba-tiba padam saat salat tarawih di Masjid Al Muhajirin, Kavling Lama, Sagulung, Batam, Senin (4/4) sekitar pukul 20.15 WIB.
Pantauan di lapangan, pemadaman hanya berlangsung sekitar 30 menit, lalu listrik kembali menyala normal sekitar pukul 20.45 WIB.
Padamnya listrik ini saat warga yang beragama muslim sedang melaksanakan salat tarawih ke 3 di bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah. Sehingga para jemaah tarawih pun harus menerima keadaan dalam gelap gulita karena kondisi minimnya penerangan.
“Waduh tiba-tiba mati lampu, terpaksa gelap kita salat tarawih. Ini akan menggangu ibadah kita kalau listrik padam,” ujar Taufik, warga Kavling Lama, Sagulung.
Baca Juga
Dia mengatakan, tidak ada pemberitahuan sebelumnya dari bright PLN akan adanya pemadaman.
“Ini tidak ada pemberitahuan, tiba-tiba saja mati lampu. Meski lampu padam salat tarawih tetap kita laksanakan dengan cahaya seadanya,” kesalnya.
Menurut informasi, tidak hanya wilayah Sagulung saja yang mengalami pemadaman. Sejumlah wilayah di Punggur atau Nongsa juga sempat mengalami hal yang sama. Bahkan ada pemadaman listrik hingga 50 menit.
“Jadi khawatir ibu-ibu pemadam listrik secara tiba-tiba.Warga sedang tidak di rumah karena pergi ke masjid, takut rumah kemalingan,” ucap Alam, warga lain.
Warga pun meminta bright PLN agar tidak memadamkan listrik khususnya di malam hari. Sebab itu akan sangat mengganggu warga yang sedang beribadah.
Terpisah, salah satu staf humas PLN Batam, Yoga, membenarkan terjadinya pemadaman listrik saat warga salat Tarawih. Namun, pemadaman terjadi akibat ada gangguan jaringan.
“Tadi ada laporan juga dan sudah langsung di teruskan (FWD) ke kawan di pembangkit karena ada pembangkit off gangguan dan waktu tarawih,” ujarnya dalam pesan singkat.
Dia mengaku bahwa sekarang ini daya pembangkit masih pas-pasan saja seraya masih menunggu mesin yang di datangkan dari Eropa.
“Jadi kalau ada yang off (mati) lepas satu jadinya terjadi pemadaman,” akuinya.
