Sekda Karimun M Firmansyah belakang tampak semakin getol mendorong eksistensinya untuk maju dalam Pilkada Karimun tahun 2024.
Tidak saja dalam aksi-aksi sosial yang nyata, namun juga secara masif di dunia maya.
Firman sapaan akrabnya, menjadi salah satu ‘tokoh’ di Karimun yang seksi jika dikaitkan dengan kontestasi Pilkada Karimun kali ini.
Sebab, ia bukan merupakan politikus ‘ulung’ melainkan seorang birokrat yang ‘tulen’.
Baca Juga
Sosoknya kini kerap menjadi bahasan, tidaknya hanya dalam forum resmi bahkan di level warung kopi, tak luput untuk menakar kemungkinan Firman akan menang pada Pilkada nanti.
Apalagi setelah 30 kelompok dan organisasi masyarakat secara resmi mendeklarasikan diri untuk mendukung Firman maju menjadi Bupati Karimun pada 2 Juni 2024 lalu.
Dukungan itu bahkan, satu paket dengan sosok yang mereka anggap layak mendampingi Firman, yakni anggota DPRD Kepri, Eri Suandi.
Pada dasarnya, isu kecocokan Firman dan Eri Suandi telah lama menyeru dalam isu-isu politik di Karimun.
Hal itu justru semakin diperkuat dengan kekompakan keduanya mengembalikan berkas formulir pendaftaran ke DPC PDIP Karimun pada 11 Mei 2024 Lalu.
Namun, keduanya tampak ‘sungkan’ mendahului kenyataan dengan alasan normatif bahwa dinamisnya dunia perpolitikan.
“Kemungkinan masih bisa terjadi, bahwa politik itu dinamis,” kata Firman usai mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon bupati ke PDIP, Mei lalu.
Mekanisme politik saat ini masih terus bergulir. Namun, Firman menyebut deklarasi menjadi kunci penentu siapa sosok yang akan bersanding mendampinginya nanti.
“Lihat nanti jawabannya siapa nanti yang di deklarasi, itulah keputusan kita partai yang diambil bersama,” tegasnya.
Antara Duel dan Duet
Meski berasal dari kalangan birokrat, namun berada pada posisi jabatan yang politis membuat Firman kuat untuk terjun ke dunia perpolitikan di Karimun.
Dalam hal personal, Firman memang memiliki hubungan harmonis dengan Aunur Rafiq [Bupati Karimun]. Sehingga arah politiknya paling tidak akan menyamai.
Di balik itu, juga ada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang secara simpul benang politik tentu akan memberi restu kepada Firman untuk maju sebagai Bupati Karimun. Termasuk bila ada opsi untuk duet bersama Eri Suandi.
“Teman-teman [wartawan] bisa menilai,” ungkap Firman.
Lantas bagaimana lawan duel Firman?
Di sisi lain, bakal calon sementara saat ini ada nama eks rival kental Aunur Rafiq pada Pilkada 2020 lalu, yaitu Iskandarsyah yang juga akan kembali menantang lawan dalam arena Pilkada Karimun 2024 nanti.
Sama halnya seperti Firman, Iskandarsyah juga kerap turun ke masyarakat, menyerukan niatnya maju. Ia dikabarkan akan maju bersama eks ajudan Gubernur Kepri 2016-2019 Nurdin Basirun, Yova Apriazir.
Jika melihat komposisi orang-orang ‘kuat’ yang ada di belakang Firmansyah dan Iskandarsyah, hal ini tentu menjadikan suhu politik di Karimun pada Pilkada kali ini dipastikan akan sangat seru dan sengit.
Hanya saja, aktor politik harus tetap mengedepankan aspek edukasi terhadap masyarakat agar bisa menggerus nuansa ‘perebutan kekuasaan’ menjadi ‘pesta demokrasi’ yang berlangsung secara damai dan harmonis.