DPRD Bintan dijadwalkan melaksanakan pemilihan Wakil Bupati (Wabup) dalam Rapat Paripurna, Senin (21/8).
Sejumlah pandangan masyarakat pun mulai berpandangan soal siapa sosok harapan mereka yang diangkap layak mendampingi Bupati Bintan Roby Kurniawan disisa masa jabatannya saat ini.
Tokoh nelayan pesisir, Aron (50) menyampaikan, pihaknya sudah mengetahui bakal ada kontestasi pemilihan Wabup yang akan dipilih oleh 25 anggota DPRD Bintan.
Baginya, masyarakat nelayan tidak minta lebih ataupun sampai mengkritisi kebijakan yang disudah dijalankan saat ini. Baginya, harapan semua masyarakat nelayan adalah keinginan sosok tokoh tempatan yang sebaiknya dipilih bukan orang dari luar Pulau Bintan.
“Kami masyarakat nelayan tidak paham dengan aturan, yang kami inginkan sebenarnya adalah orang-orang Bintan yang jadi pemimpin kami, bukan justru pendatang, mau jadi apa nanti kedepan,” tegasnya kepada wartawan.
Ia pun menilai, dan meminta kepada masyarakat, menjelang kontestasi Pileg 2024, harus dipertimbangkan mana partai, mana tokoh partai yang enggan memilih sosok dari anak tempatan menjadi pemimpin dinegeri sendiri.
“Kami masyarakat nelayan tidak akan memilih, sosok tokoh ini di Pileg 2024, kalau mereka sendiri, lebih memandang institusi partai, ketimbang kepentingan rakyat biasa seperti kami. Kami bersumpah, tidak akan kami pilih di Pileg 2024 nanti,” tegasnya.
Jelang pemilihan Wakil Bupati Bintan, Senin (21/8) mendatang, semua anggota dewan Bintan dirundung ‘galau’.
Pasalnya, jika salah memilih atau justru membelot dari petunjuk internal partai, sanksi yang sudah menunggu adalah Pengganti Antar Waktu (PAW).
Sementara, tidak sedikit anggota dewan yang memiliki hak suara hari ini, sosok yang berhak mendampingi Bupati Roby Kurniawan, adalah tokoh asli Bintan.
Tarmizi, Dewan Bintan mengatakan, apa mungkin orang luar mau memikirkan kesejahteraan masyarakat Bintan. Menurutnya, hanya orang-orang tidak punya akal sehat yang memilih orang luar sebagai pemimpin Bintan.
Dia juga menyerukan kepada masyarakat Bintan, masyarakat harus tandai, bahwa anggota dewan yang memilih orang luar hendaknya jangan dipilih untuk menjadi wakil rakyat pada Pileg 2024 mendatang.
“Hendaknya masyarakat perlu tahu, jika anggota dewan yang kedapatan memilih orang luar hendaknya jangan dipilih di pileg 2024 mendatang,” serunya.
“Karena sama dengan menghianati masyarakatnya sendiri,” tambahya.