Menu

Mode Gelap

Warta · 28 Feb 2022 16:15 WIB

OPD di Lingga Diminta Tidak Intervensi Pengelolaan DAK Kepri Bidang Pendidikan


					Ilustrasi dana alokasi khusus. Foto: kepripedia.com Perbesar

Ilustrasi dana alokasi khusus. Foto: kepripedia.com

Pengelolaan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang pendidikan di Kabupaten Lingga yang diberikan melalui DAK Provinsi Kepulauan Riau diminta tidak diintervensi oleh oknum-oknum tertentu dan untuk kepentingan tertentu pula. Sehingga menyebabkan kepala sekolah merasa tidak aman dan nyaman dalam menentukan kontraktor pengerjaan DAK dari bidang pendidikan tersebut.

Hal ini diungkapkan oleh salah satu Tokoh Pemuda di Kabupaten Lingga, Suryadi, di mana menurutnya pengelolaan DAK Fisik yang bersumber dari Anggaran perbelanjaan negara (APBN) tersebut merupakan kewenangan dari sekolah dari hasil koordinasi dengan komite sekolah dan bukan merupakan kewenangan OPD terkait atau oknum-oknum pejabat lainnya.

ADVERTISEMENT

“Kami mendapat informasi dilapangan ada oknum, dan pihak-pihak tertentu yang menginterpensi pengerjaan DAK dengan mengatur pengerjaan di beberapa kegiatan yang dianggarkan melalui DAK,” ujarnya.

Secara etika menurutnya hal tersebut sangat tidak etis, apalagi dilakukan dengan memberikan semacam ancaman tentang jabatan dan lain-lainnya. Sesuai dengan peraturan yang berlaku DAK dan Dana BOS merupakan kewenangan penuh pihak sekolah sehingga tidak boleh ada intervensi dari pihak lain.

Dari informasi yang di dapatnya ada beberapa sekolah yang mendapat intervensi dari pihak-pihak yang memiliki pengaruh di Kabupaten Lingga untuk meloloskan rekanan tertentu yang diduga kuat rekanan tersebut adalah kenalan-kenalan dari oknum-oknum tersebut.

“Tentu ini sangat miris, jika dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu sekolah tentu akan mendapat efek negatif, sehingga nantinya juga akan berdampak pada aspek lain di bidang pendidikan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Adi sapaan akrabnya, total keseluruhan anggaran DAK untuk pembangunan dan meubelier yang salah satunya berada di Kecamatan Singkeppesisir menelan anggaran sekitar Rp2,8 milyar lebih dari APBN.

“Ini anggaran yang cukup signifikan makanya jangan sampai kepala skolah terlena dan mendapat intervensi dr pihak mana pun, karna ini merupakan dana DAK bukan APBD,” ujarnya.

Sementara anggaran total untuk DAK Fisik yang dititipkan melalui Provinsi Kepulauan Riau untuk SMA dan sederajat untuk wilayah Kabupaten Lingga yang bersumber dari APBN senilai Rp4,6 milyar lebih, dan yang tertinggi ada di Kecamatan Singkep Pesisir.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
ADVERTISEMENT
advertisement
Baca Lainnya

Pesan Bupati Lingga Sambut Pemilu 2024: Pilihan Boleh Beda, Persatuan Harus Dijaga

28 November 2023 - 15:51 WIB

Bupati Lingga hadiri Apel Siaga Pengawasan Pemilu 2024

Indeks Pembangunan Manusia Kepri 2023 Tertinggi ke-3 Nasional

27 November 2023 - 22:48 WIB

IlustrasibIndeks Pembangunan Manusia

Bea Cukai Kepri Tangkap 6 Juta Barang Rokok Ilegal di Selat Singapura

26 November 2023 - 13:51 WIB

Ilustrasi rokok ilegal atau tanpa pita cukai

Warga Belajar PKBM Melati Karimun Dibekali Studi Pengolahan Sampah

25 November 2023 - 16:14 WIB

IMG 20231125 WA0002 11zon

Pemerintah Setuju Ranperda Karimun Kabupaten Layak Anak untuk Disahkan

24 November 2023 - 16:36 WIB

IMG 20231124 151209 11zon

Danlanal Tanjungbalai Karimun Resmi Dijabat Letkol Laut Anro Casanova

24 November 2023 - 14:27 WIB

IMG 20231124 WA0028 11zon
Trending di Warta