Usai meninjau pelaksanaan vaksinasi booster secara serentak di Hotel Natra Bintan Resort, Rabu (9/2). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kemudian meninjau penerapan protokol kesehatan alur penerimaan wisatawan dalam skema travel bubble Batam-Bintan-Singapura di pelabuhan Bandar Bentan Telani.
Dalam kesempatan itu, Kapolri bersama rombongan mengecek skema alur yang akan dilalui wisman, mulai dari tes swab pcr setibanya wisman di pelabuhan BBT, pengambilan blue pass, pengecekan suhu badan, hingga proses check-in aplikasi peduli lindungi melalui QR Code.
Jenderal Listyo Sigit, meminta penyeragaman penerapan protokol kesehatan selama travel bubble diterapkan, baik di pintu masuk Lagoi, maupun Nongsa Point Marina.
Kapolri juga menilai penggunaan blue pass bagi wisatawan dan pekerja resort selama berada di dalam kawasan travel bubble adalah sebuah inovasi yang bagus untuk melacak pergerakan wisawatan dan para pekerja.
“Saya kira ini bisa dipadukan sehingga kemudian bisa memperkuat namun disisi lain tentunya kenyamanan para wisatawan yang datang bisa terjaga,” ujar Jenderal Listyo.
Selain itu, Kapolri juga mengarahkan agar pergerakan keluar masuk wisatawan mancanegara di dalam kawasan travel bubble selalu dipastikan dalam pengawasan. Untuk itu dirinya menekankan agar penggunaan aplikasi pedulilindungi dan blue pass agar dapat dimaksimalkan.
Baca: Kunker ke Kepri, Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal di Lagoi
“Tempat-tempat yang tingkat interaksinya tinggi harus kita pastikan sterilitasnya selalu terjaga, maka seluruh tamu dan wisatawan dalam kondisi yang sehat,” tambah Jenderal Listyo.
Terakhir, Kapolri yakin melalui skema travel bubble Batam-Bintan-Singapura maka pengembangan ekonomi pariwisata dapat berdampak naik sembari memastikan penularan virus COVID-19 dapat dicegah seminimal mungkin.
