Kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Kesehatan Hewan (DP2KH) Provinsi Kepulauan Riau bekerja sama dengan Kwarda Kepri, diserbu warga Tanjungpinang.
Gerakan Pangan Murah (GPM) ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan serta mengendalikan inflasi pangan. Acara ini juga diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia dan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024.
Berbagai kebutuhan pokok seperti beras SPHP, daging, sayur segar, telur, tepung, gula, minyak goreng, ikan, dan bawang dijual dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasaran.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara, menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pokok.
“Kami berharap masyarakat dimudahkan mendapatkan bahan pokok,” ujarnya, Selasa (6/8).
Ia menambahkan, GPM ini adalah bagian dari upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan yang dapat mengendalikan inflasi.
“Inflasi cukup stabil saat ini, kebutuhan pokok yang dijual berasal dari distributor dan UMKM,” ucapnya.
Gerakan Pangan Murah ini melibatkan berbagai distributor, pelaku usaha di bidang pangan, Bulog, Kelompok Tani, UMKM, dan stakeholder lainnya di Kota Tanjungpinang.
Semua bahan pokok yang dijual dalam acara ini dibanderol di bawah harga pasaran, dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam memperoleh bahan pangan yang terjangkau.
“Kami menyediakan tempatnya, tanpa pembatasan belanja, dan harga pasti di bawah harga pasar,” tambahnya.
