Masyarakat Tanjungpinang yang merupakan pelanggan PDAM Tirta Kepri sepertinya akan mengalami kondisi kekeringan air berkepanjangan. Khususnya, untuk pelanggan di kawasan Kilometer 10-14 arah Uban yang mengandalkan distribusi air dari Waduk Sei Gesek.
Pasalnya, hingga kini pihak PDAM Tirta Kepri belum bisa mengganti VSD pompa air yang mengalami kerusakan tersebut. Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua, Selasa (10/5).
“Sampai saat ini VSD yang seharusnya dibeli tetap tidak dilakukan pembelian, karena keterbatasan anggaran yang ada di PDAM, walaupun nilainya tidak hanya Rp 200an juta,” ungkapnya.
Menurut Rudy, kerusakan tersebut sudah berlangsung lebih dari 2 minggu belakangan. Bahkan, kondisi tersebut diperparah lagi terjadi di tengah perayaan menyambut lebaran.
“Sehingga, sangat mengganggu kekhusukan masyarakat dalam menyambut datangnya hari kemenangan,” katanya.
Maka dari itu, lanjut Rudy, melihat kondisi yang serba sulit itu diharapkan Pemprov Kepri selaku pemilik PDAM Tirta Kepri dapat lebih serius membenahi kondisi PDAM.
Mengingat hampir sebagian besar mesin , pompa, kelistrikan dan pipa yang ada dan beroperasi saat ini sudah berusia tua dan rentan rusak.
Hal ini harus menjadi prioritas karena pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat menjadi tugas pokok pemerintah, bahkan kalau peelu kesampingkan dulu hal-hal lain yang tidak menyentuh langsung kepada pelayanan masyarakat,” demikian Rudy.
Baca: Pelanggan PDAM Tirta Kepri Mengeluh Hampir 2 Pekan Air Tak Mengalir
Sementara itu, Asisten II Pemprov Kepri Bidang Ekonomi Pembangunan, Luky Zaiman Prawira, mengungkapkan berdasarkan informasi yang diterimanya dari Dirut PDAM Tirta Kepri hingga kini pihaknya tengah berupaya memindahkan pompa dari Sungai Pulai ke Sungai Gesek sebagai cadangan.
Sementara untuk kerusakan panel listrik akibat petir, pihak PDAM juga sedang tahap pengerjaan finishing.
“Diharapkan 1-2 hari atau waktu dekat ini sudah bisa berfungsi. Mohon doanya,” sebut Luky.
Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri, Wahyu, menyampaikan pihaknya tetap berupaya untuk menormalkan aliran air. Meskipun belum seluruhnya optimal, namun pihaknya saat ini sedang memasang pompa cadangan agar air kembali berjalan.
“PDAM tetap berupaya untuk menormalkan aliran air walaupun belum optimal, memasang pompa cadangan,” demikian Wahyu.