Hampir 2 pekan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri tidak mengalir. Khususnya para pelanggan PDAM yang dialiri air bersih dari Waduk Sei Gesek.
Warga pun sudah mulai kesah dan mengeluh dengan keadaan tersebut. Pasalnya, mulai 28 April 2022 lalu hingga saat ini warga yang sangat bergantung dengan distribusi air dari PDAM merasa kekeringan selama hampir dua pekan belakangan.
Salah satu warga di kawasan Kilometer 14, Liam, mengatakan harus melewati hari raya idul fitri dengan kondisi kekeringan. Dirinya mengakui, hampir seluruh warga di komplek perumahannya sudah mengeluh karena selama sangat bergantung pada distribusi air PDAM.
“Kami terpaksa harus beli air dengan per tanki. Karena, sebagian besar perumahan disini tidak punya sumur,” ungkapnya, Senin (9/5).Â
Hal senada juga disampaikan Herika, salah satu ibu rumah tangga di kawasan yang sama. Menurutnya, air merupakan kebutuhan dasar rumah tangga yang harus terpenuhi.
Karena, seluruh pekerjaan rumah sangat memerlukan air. Mulai dari memasak, mencuci, dan pekerjaan rumah lainnya. Jika macetnya air PDAM terus bertahan lama, warga yang sangat bergantung dengan PDAM akan sangat kesulitan.Â
Oleh karena itu, dirinya berharap PDAM Tirta Kepri segera menyelesaikan masalah tersebut agar distribusi air kembali berjalan lancar seperti hari normal.
“Kalau harus beli air tanki terus kami tidak sanggup juga. Minta tolong PDAM segera lah perbaiki dan atasi masalahnya,” harap warga.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri, Wahyu, mengatakan untuk distribusi air dari waduk Gesek hingga kini masih belum beroperasi. Sebab, pihaknya masih melakukan perbaikan dan pemasangan pompa.
“Petir dan hujan sebelum lebaran kemarin, mengakibatkan pompa dan panel rusak,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, VSD pompa distribusi di Waduk Sei Gesek juga mengalami kerusakan. Maka, saat ini pihkanya sedang memasang pompa cadangan, untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Untuk sementara, kata Wahyu, pihaknya tengah berusaha agar distribusi air dari kilometer 10 ke kilometer 5 dapat dibantu dari Waduk Sei Pulai. Namun, ia tidak dapat memastikan sampai kapan estimasi waktu perbaikan panel listrik itu akan rampung dan distribusi air ke pelanggan bisa kembali normal.