Sejumlah pedagang yang akan berjualan di Pasar sementara Batu 7 Kota Tanjungpinang terpaksa menunda beberapa hari untuk berjualan di pasar tersebut meski sudah mendapatkan stand atau lapak melalui undian yang dilaksanakan oleh pengelola pasar sementara tersebut.
Salah satu pedagang yang ditemui di lokasi pasar baru tersebut pada Senin (19/09/2022) mengatakan, para pedagang sudah mendapatkan nomor lapak atau kios tersebut pada Jumat (16/09/2022) kemarin, dan seharusnya para pedagang sudah dapat membuka lapan pada Selasa (20/09) besok.
“Kata kawan-kawan dipasar, tanggal 20 dah bisa jualan, tapi sekali saya tengok kayaknya awal bulan baru bisa jualan,” ujar Adi salah satu pedagang dilokasi tersebut.
Adi juga menyampaikan bahwa sebelumnya hanya ada satu meja yang kecil polos, di pasar tersebut dan tidak adanya batasan dengan pedagang lain, serta tidak ada pintu sehingga rawan terjadinya pencurian.
Baca Juga
“Orang yang punya barang banyak, mana bisa menyimpan barang, yang ada dicuri nanti,” cetusnya.
Sebelumnya Wali Kota Tanjungpinang Rahma mengaku kesal dengan kondisi pasar yang dibangun tersebut, karena sangat tidak refresentatif dan Wali Kota menyalahkan Bidang Cipta Karya yang menurutnya tidak hati-hati dalam menunjuk konsultan perencana, sehingga pasar yang dibangun dengan anggaran hampir 3,2 milyar itu tidak nyaman digunakan oleh pedagang.
“Padahal saya sudah berpesan kepada OPD terkait, agar pasar itu dibangun senyaman mungkin untuk pedagang,” ujarnya.
Akibat tidak efektifnya pembangunan pasar tersebut, sehingga orang nomor satu di Kota Tanjungpinang tersebut meminta kepada OPD terkait dan pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan pasar tersebut untuk memperbaiki pembangunan pasar tersebut sehingga dapat digunakan dengan nyaman oleh para pedagang.
“Saya minta bongkar dan ditata ulang, dibuat senyaman mungkin, meskipun ini hanya pasar sementara,” ujarnya.
