Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mengalokasikan anggaran sebesar Rp 70 miliar sebagai hibah bantuan untuk masjid-masjid dan yayasan islam di seluruh kabupaten/kota tahun 2022 ini.
Ditargetkan, menjelang bulan Ramadhan penyerahan dana hibah dapat selesai diserahkan.
“Penggunaannya betul-betul menjadi perhatian, karena kita setiap tahun juga diaudit oleh auditor baik auditor internal pemerintah maupun auditor di luar pemerintah daerah, maka kita perlu menjaga amanah itu dengan sungguh-sungguh,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad.
Ansar menjelaskan, belum lama ini Pemprov Kepri baru melepas 50 orang ustaz yang ditempatkan di semua kabupaten/kota khususnya di pulau-pulau hinterland.
Hal itu bertujuan agar masyarakat menjaga akidahnya dan dibangun semangatnya dalam menghadapi situasi seperti saat ini dan masa depan.
“Kita juga menugaskan mereka untuk membantu mendata masjid-masjid di hinterland yang masih memerlukan perhatian, supaya pemprov dapat memberikan perhatian sungguh-sungguh agar masjid-masjid tersebut lebih representatif. Kalau ini berjalan baik dan sukses, tahun depan akan kita perbanyak,” sambungnya.
Kemudian Gubernur Ansar juga berpesan agar apa yang sudah dirintis di Kabupaten Bintan agar dilanjutkan. Seperti Quran Centre di Tanjung Uban, rumah-rumah tahfiz, minizoo, Sekolah Sahid Bintan Tourism Institute agar diberi perhatian khusus dan dihidupkan kembali.
“Anggarannya kalau kurang, sharing dengan provinsi” kata Gubernur.