Advertorial – Pemprov Kepri telah menyelesaikan pembangunan 200 rumah warga suku laut di Kabupaten Lingga pada 2022 lalu. Pembangunan ratusan rumah itu menelan anggaran sebesar Rp 7 miliar di 10 Desa.
Di antaranya, di kawasan Desa Tanjung Kelit Kecamatan Bakung Serumpun tepatnya di Pulau Secawar sebanyak 16 rumah, lalu Pulau Linau Batu sebanyak 54 Rumah, dan Pulau Pasir Panjang Desa Pasir Panjang sebanyak 12 Rumah.
Kemudian di kawasan Kecamatan Temiang Pesisir di Pulau Senang, Desa Temiang sebanyak 24 rumah. Pulau Air Bingkai, Desa Tajur Biru sebanyak 13 rumah, Pulau Kampung Baru Desa Tajur Biru sebanyak 14 rumah.
Lalu, kawasan Kecamatan Senayang, Pulau Air Ingat, Desa Baran sebanyak 8 rumah, Pulau Selat Kongki, Desa Penaah sebanyak 14 rumah, dan Pulau Kentar Akat Desa Kentar sebanyak 15 rumah. Serta, Pulau Mentengah, Desa Mentuda, Kecamatab Daik sebanyak 30 rumah.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyampaikan tujuan dibangunnya rumah suku laut ini adalah upaya untuk mengintervensi dan menekan angka kemiskinan di Kabupaten Lingga.
Sebab, dari 7 kabupaten/kota angka kemiskinan Lingga cukup tinggi pada angka 14,05 persen. Maka, Pemprov Kepri dan pemerintah daerah harus berupaya maksimal menurunkan angka kemiskinan tersebut.
“Maka untuk menekan kemiskinan kita harus berikan rumah yang layak bagi masyarakat. Dan yang dibantu yang benar-benar layak menerima,” ungkapnya saat syukuran di Desa Tanjung Kelit, Kabupaten Lingga, Minggu (5/3).
Di sisi lain, Gubernur Ansar menambahkan, Pemkab Lingga juga harus serius melakukan intervensi dengan menurunkan angka kemiskinan termasuk melalui penurunan angka prevelansi stunting.
“Khususnya anak-anak ini menjadi prioritas program pemerintah melalui program penurunan angka stunting. Salah satunya dengan memicu pemberdayaan ekonomi masyarakat khusus nelayan” kata Gubernur.
Tak lupa Gubernur Ansar juga menyemangati anak-anak untuk terus bersekolah, dan kepada orang tua agar tak lelah mendorong anak-anak untuk tak putus sekolah.
“Sebab anak-anaklah penentu warna kita ke depan. Hitam putihnya bangsa Indonesia ada di tangan anak-anak generasi penerus, maka jangan menyerah untuk gapai cita-cita,” pesan Gubernur.