Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua, meminta Pemprov Kepri turun tangan dan lebih serius membenahi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri.
Menurutnya, pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat seharusnya menjadi tugas pokok pemerintah dan prioritas karena terkait dengan pelayanan dasar.
“Bahkan kalau perlu kesampingkan dulu hal-hal lain yang tidak menyentuh langsung kepada pelayanan masyarakat,” ungkapnya di Tanjungpinang, kemarin.
Ia menjelaskan, kondisi sebagian besar mesin, pompa, kelistrikan, hingga pipa yang ada dan beroperasi saat ini sudah berusia tua dan rentan rusak. Dan, jika sudah rusak, pihak PDAM Tirta Kepri tidak mampu menggantikan alat akibat keterbatasan anggaran.
Seperti, kasus yang terjadi 2 Pekan terakhir dimana mesin pompa di Waduk Sei Gesek mengalami kerusakan. Sehingga, mengganggu pelayanan air bersih ke masyarakat. Bahkan, kondisi tersebut diperparah lagi terjadi di tengah perayaan menyambut lebaran.
“Sehingga, sangat mengganggu kekhusukan masyarakat dalam menyambut datangnya hari kemenangan,” katanya.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kepri, Adi Prihantara, mengungkapkan saat ini pihaknya belum bisa membantu PDAM Tirta Kepri secara finansial dalam menyediakan kebutuhan alat dan sebagainya.
“Belum dicek lagi untuk investasi ada atau tidaknya belum kita pahami. Apalagi, PDAM itu merupakan badan usaha, maka harus dipelajari dahulu bantuan itu dari pintu subsidi atau hibah,” katanya.
Namun demikian, ia sudah menginstruksikan OPD terkait berkoordinasi dengan pihak PDAM terkait bantuan jangka pendek apa yang bisa Pemprov Kepri guna mengatasi gangguan tersebut.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Pemprov Kepri, Luki Zaiman Prawira, mengutarakan berdasarkan laporan yang diterimanya pendistribusian air dari Sungai gesek sudah mulai pulih, setelah uji coba yang dilakukan pada Rabu (3/5) kemarin.
“Semoga tidak ada kendala lagi dan semua berjalan normal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan,” katanya.