Pemprov Kepri Kaji Penambahan Bandwidth Sinyal di Wilayah 3T

Advertorial โ€“ Gubernur Kepri, Ansar Ahmad mengatakan proyek Base Transceiver Station (BTS) di Provinsi Kepri tidak ada yang bermasalah.

โ€œNamun kendalanya adalah bandwidth yang rendah. Sehingga jangkauan dan ekslerasinya di internet tidak optimal,โ€ ujar Gubernur Ansar.

Menurut Gubernur, akses telekomunikasi adalah merupakan kebutuhan saat ini. Apalagi bagi mereka yang berada di kawasan terpencil, tertinggal, dan terdepan (3T).

โ€œMakanya, kita akan bicarakan untuk penambahan badwidth ini. Jika memang memungkin dari anggaran daerah, kita akan upayakan,โ€ jelas Gubernur.

Disbutkannya, Provinsi Kepri mendapaptkan bantuan pembangunan 77 BTS di wilayah 3T yang tersebar di Provinsi Kepri, seperti Anambas, Natuna, dan Lingga.

โ€œ77 BTS dibangun di Kepri melalui program BAKTI Kominfo dan Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI),โ€ jelasnya.

Dijelaskannya, sebanyak 35 BTS dibangun BAKTI Kominfo. Sedangkan 42 BTS lainnya dibangun oleh Dirjen PPI Kominfo.

โ€œKarena wilayah perbatasan sangat membutuhkan akses telekomunikasi untuk sekaligus mendukung kedaulatan negara,โ€ jelasnya lebih lanjut.

Masih kata Gubernur, dengan adanya layanan sinyal broadband 4G, tentu bisa sangat membantu masyarakat di perbatasan.

โ€œKarena kecepatan akses informasi menjadi kebutuhan dasar yang harus dirasakan seluruh masyarakat Kepri,โ€ tegasnya.

Ditambahaknnya, bagi mendukung pembangunan strategis dibidang komunikasi ini, Pemprov Kepri bersama Pemerintah Daerah terkait sudah menyelesaikan persoalan lahan.

โ€œSebagai daerah kepulauan, persoalan komunikasi memang menjadi salah satu masalah. Tentu, akan kita tuntaskan secara bertahap,โ€ tutup Gubernur Ansar.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New