Staf Khusus Kemkominfo, Rosarita Niken Widiastuti, menegaskan bahwa siaran televisi digital lebih efisien dari TV Analog.
Hal itu disampaikan Niken dalam acara Bimtek bimbingan teknis penggunaan perangkat TV digital dan STB dalam menghadapi pelaksanaan ASO secara virtual, Kamis (16/6).
โBanyak sekali urgensi atau pentingnya kita beralih dari TV analog ke TV digitalโ tegas dia.
Menurut dia, masyarakat akan mudah mendapatkan siaran yang lebih bersih gambarnya, jernih suaranya, canggih teknologinya, banyak programnya.
Baca Juga
Selain itu, kata dia untuk stasiun televisi di Tanah Air sebanyak 700 frekuensi. Jika TV digital satu frekuensi hanya atau bisa digunakan 6 sampai 12 TV, jadi memang sangat efisien, jadi sisanya bisa digunakan untuk broadband, kalau selama ini untuk broadcasting kemudian untuk broadband.
Sedangkan untuk masyarakat miskin akan mendapatkan STB yang merupakan bantuan dari penyelenggara MUX . Penyelenggara MUX adalah stasiun-stasiun TV besar nasional tetapi tidak semua TV nasional itu penyelenggara MUX.
โJadi Ada kurang lebih 11 stasiun TV penyelenggara MUX yang berkomitmen memberikan Set Top Box secara gratis kepada rumah tangga miskin,โ kata Rosarita.
Untuk diketahui pemerintah akan mematikan siaran televisi analog atau Analog Switch Off (ASO) paling lambat pada 26 November 2022.
Sehingga Indonesia akan migrasi dari Analog ke digital. Karena TV digital bersih gambarnya dan suaranya jernih serta canggih teknologinya.
โIni adalah era baru dalam dunia penyiaran, setiap saat perkembangan teknologi akan berlangsung,โ kata dia.
Dia mencontohkan jika tempo dahulu tonton televisi hitam putih, lalu seiring perkembangan teknologi berubah TV berwarna.
Sebaliknya demikian, harus menganti TV karena harus berwarna. Namun untuk
migrasi televisi analog ke digital tidak perlu menganti TV.
Cukup menambah perangkat saja yakni Set Top Box (STB). โSilakan beli secara mandiri yang punya sertifikasi kominfo,โ imbau dia.
#ASO #analogswitchoff #TVdigital #siarandigitalindonesia #ASO2022