PLTS Berskala Besar di Singapura akan Dibangun di Karimun

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menerima presentasi potensi pengembangan salah satu bentuk EBT yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berskala besar dari PT. Indonesia Power (IP) di Ruang Kerja Gubernur, Dompak, Rabu (2/2), proyek pengembangan PLTS tersebut akan di bangun di Kabupaten Karimun.

Pengembangan proyek PLTS Kepri ini akan dimanfaatkan untuk ekspor ke Singapura. Rencananya pengembangan PLTS untuk kebutuhan ekspor ini berkapasitas kurang lebih 2.800 MW berlokasi di Pulau Kundur dan Pulau Alai, Kabupaten Karimun yang akan melibatkan 4 perusahaan internasional.

ADVERTISEMENT

Adapaun perusahaan tersebut diantaranya PT. IP yang merupakan anak perusahaan PT. PLN (Persero), EDF Renouvelables SA (Perusahaan pengembang energi listrik terbarukan dari Perancis), Tuas Power Ltd (Perusahaan pembangkit listrik dan retail dari Singapura), dan Abu Dhabi Futuri Energy Company PJSC โ€“ Masdar (Perusahaan pembangikit listrik dari Uni Emirat Arab).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Ansar, mengatakan hingga saat ini sudah ada sekitar 9 ekspose yang telah disampaikan berkaitan dengan EBT dengan pengembagan PLTS dari sejumlah perusahaan,.

Oleh karena itu, Pemprov Kepri akan melihat terlebih dahulu urgensi dari masing-masing ekspose tersebut.

โ€œBagi kita yang terpenting karena semangat pengembangan EBT disampaikan oleh Bapak Presiden tidak hanya untuk pemenuhan kebutuhan luar negeri, tadi sudah disampaikan beberapa ketentuan, saya concern dengan itu. Bahwa kita wajib dulu memenuhi kebutuhan-kebutuhan energi di dalam negeri. Maka pengalaman di masa lalu tidak boleh terjadi lagi. Banyak produksi gas kita seperti dari Natuna yang dikontrak jangka panjang dengan Singapura, sehingga kebutuhan PLTG kita menjadi terbatas,โ€ papar Ansar.

Ia mengungkapkan, meski nantinya PT. IP akan memiliki market share di Singapura, namun ia lebih memastikan kebutuhan dalam negeri agar terpenuhi. Karena, berkaitan dengan Business to Business dengan PLN dan nantinya porsi untuk wilayah mana yang memungkinkan secara bisnis perlu dipetakan.

โ€œSaya nanti akan coba undang semua PLN kita, juga perwakilan PLN pusat, akan membahas jika punya sumber energi dari kundur, maka kita sepakati ke depan porsi-porsi kebutuhan dimana yang bisa dipenuhi, seperti di Kundur sendiri, di Karimun, dan lain-lain. Nanti akan kita minta itu dipetakan. Untuk pasar ekspor saya kira bapak-bapak sudah memiliki gambaran porsi untuk pilot project ini,โ€ ujar Gubernur.

Berkaitan dengan multiplayer effect untuk masyarakat, Gubernur juga menginginkan adanya gambaran pasti. Sehingga ada informasi lengkap untuk pemanfaatan tenaga kerja lokal.

ADVERTISEMENT

โ€œKalau tenaga kerja lokal itu umpamanya memang mesti dilatih, kita sama-sama melatih mereka. Jangan orang dari mana-mana lagi yang datang. Sehingga angka pengangguran kita tak turun-turun walau investasi meningkat, ternyata pekerjanya dari luar semua. Kita bukan alergi dengan pekerja antar daerah, namun potensi lokal harus diutamakan,โ€ ungkap Gubernur Ansar.

Untuk diketahui, PT. Indonesia Power sendiri merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan dan penyediaan energi listrik. Salah satu fungsi yang dijalankan oleh PT Indonesia Power adalah mengembangkan dan meningkatkan kapasitas daya terpasang dengan jalan melaksanakan pengembangan dan pengembangan potensi energi yang ada, salah satunya adalah Energi Baru Terbarukan. Saat ini PT Indonesia Power memiliki pembangkit di Jawa Bali dengan total kapasitas 8,440 MW di 8 lokasi dan 6,073 MW O&M pembangkit.


Penulis: | Editor: Wak JK


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot