Pria di Karimun Tikam Teman Sendiri Pakai Gunting, Akui Karena Sama-sama Mabuk

Seorang pria asal Karimun, Saharuddin, harus menjalani proses hukum karena menikam temannya sendiri.

Ia pun kini harus diadili di Pengadilan Negeri Karimun, Rabu (1/2). Perkara ini sudah sampai tahap sidang lanjutan dengan agenda pemeriksaan saksi.

ADVERTISEMENT

Korbannya yakni Abdul Azis, yang mengalami tiga luka akibat tusukan gunting pada bagian bahu dan punggung.

Dalam persidangan diketahui jika penikaman itu terjadi pada 30 Mei 2022 lalu.

Saharudin menyebut, kala itu korban memang sedang mengkonsumsi minuman beralkohol di terminal Telaga Mas bersama dua rekannya.

Di lokasi yang sama pula, pelaku mengkonsumsi lem bersama 8 hingga 10 orang temannya.

โ€œKami sama-sama mabuk. Dia ajak saya berkelahi tanpa sebab. Kami tanya apa salah kami,โ€ kata Saharuddin di dalam persidangan.

Keterangan Saharuddin ini berbeda dengan isi pengakuan Barita Acara Pemeriksaan (BAP) korban dalam kasus ini.

Korban sendiri menyebut jika penikaman itu terjadi karena dipicu pelaku yang tidak terima tersenggol oleh korban.

ADVERTISEMENT
01gr5wnf9ge49hjjw2jw16k29c
Sidang lanjutan kasus penikaman di Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Menurut keterangan saksi, Zainal, yang merupakan petugas keamanan di lokasi tersebut. Pelaku dan korban sebenarnya memiliki hubungan teman. Bahkan beberapa kali terlihat kumpul bersama.

โ€œMereka teman sebenarnya. Kenal sudah sekitar 3 tahun karena sering minum-minum dan ngelem di sekitar lingkungan situ,โ€ ungkap saksi Zainal.

Ia mengaku pertama kali mengetahui adanya aksi penikaman itu dari warga yang datang memberi tahu ke rumahnya.

ADVERTISEMENT

โ€œWaktu itu saya istirahat di rumah, ada anak kecil datang ke rumah memberi tahu ada orang berdarah, saya langsung melihat dalam kondisi telungkup dan lemas dengan mengeluarkan darah di bagian punggung dan pundak kiri dan kanan,โ€ sambungnya menceritakan.

Zainal pun membawa korban ke Polres Karimun karena khawatir akan terlibat hukum atas terjadinya aksi penikaman tersebut.

โ€œKorban kemudian kami bawa RSUD Muhammad Sani kemudian kami bawa ke Polres lagi. Dari polres bilang lebih baik di bawa ke RSUD agar dilakukan tindakan medis,โ€ kata dia.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, pelaku dan korban yang kerap mabuk memang sangat meresahkan warga sekitar. Keduanya bahkan sempat diserahkan kepada pihak kepolisian karena kerap berbuat onar.

โ€œMereka ini sudah sering kami tegur, bahkan sempat kami bawa ke Polres Karimun karena sudah sering meresahkan warga,โ€ pungkasnya.


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot