Direksi PT Sarana Multi Infrastruktur melakukan evaluasi sejumlah pembangunan infrastruktur yang dikerjakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui dana pinjamannya.
Adapun sejumlah proyek yang ditinjau yakni, median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, flyover Simpang Ramayana Tanjungpinang, kawasan Jalan Merdeka Kota Lama Tanjungpinang, pelantar I dan pelantar II.
Direktur pembiayaan publik dan pengembangan proyek PT SMI, Faaris Pranawa, mengapresiasi kinerja Pemprov Kepri dalam memanfaatkan pembiayaan infrastruktur yang disediakan PT SMI.
“Pemprov Kepri memang menggunakan pembiayaan infrastruktur kami dengan sangat maksimal untuk pembangunan infrastruktur,” katanya di Tanjungpinang, Senin (13/2).
Ia berharap, kedepan kemitraan PT SMI dan Kepri bisa dilakukan dalam jangka yang lebih panjang. Hal ini dikarenakan pembiayaan infrastruktur yang manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat tentunya lebih ideal jika dilakukan dalam jangka panjang.
“Kami terus didorong oleh ibu Menteri keuangan untuk mengeluarkan produk-produk baru yang dapat membantu pemerintah daerah, kami siap memberikan fleksibilitas pembiayaan dengan tenor yang lebih panjang,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, menyebutkan dana pinjaman dari PT SMI ini merupakan sebuah terobosan mencari alternatif pembiayaan infrastruktur di Kepri. Hal itu bertujuan agar pembangunan daerah tetap berjalan dan pemulihan ekonomi juga tidak terganggu.
“Pemerintah daerah sangat terbantu dengan pembiayaan alternatif yang disediakan PT SMI, tidak hanya di Kepri, daerah lainpun banyak yang bekerjasama dengan PT SMI untuk pembangunan infrastruktur, jadi ini sesuai semangat untuk kemajuan Kepri,” katanya. . Â
Seperti diketahui, tahun 2022 lalu Pemprov Kepri melakukan peminjaman dana sebesar Rp180 miliar ke PT SMI untuk membiayai tujuh proyek strategis. Diantaranya, pembangunan jalan layang (fly over) simpang ramayana, penataan jalan bandara, penataan kawasan kota lama, integrasi pelantar 1 dan 2, serta penataan pusat ibu kota Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, kemudian ada pembangunan gedung workshop di Kabupaten Karimun, dan lanjutan pembangunan jalan lingkar pesisir Tanjungpinang.