Pelatih Timnas U-19 memposting video pertandingan antara Thailand melawan Vietnam, khususnya di lima belas menit jelang berakhirnya babak kedua, pertandingan terakhir grup A, yang di akhiri dengan skor 1-1.
Lewat akun resminya @shintaeyong7777 menulis caption dengan tulisan Korea yang kemudian diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia.
“Apa kah ini benar Fairplay yang sebenar-benarnya? Saya ingin tanya kepada para fans bola. Sangat mengecewakan sebagai pelatih kepala yang pekerjaannya sama. Apa yang para pemain muda bisa rasakan dan apa yang para pemain muda bisa belajar dari pertandingan tersebut?”
Postingan yang dipostingnya menjelang tengah malam tersebut, Selasa (12/07/2022) sebagai bagian pelampiasan kekesalannya atas hasil dari pertandingan Piala AFF U-19 yang membuat Indonesia gagal melaju ke babak penyisihan grup, meski berhasil menang dan memperoleh point yang sama dengan Thailand dan Vietnam.
Video tersebut mendapat respon 366 komentar, yang hampir semuanya memberikan dukungan kepada Coach Shin Tae-yong serta di tonton lebih dari 51.874 penonton dalam waktu kurang lebih setengah jam di posting.
Sebelumnya PSSI juga mengadakan rapat pada Senin (11/07/2022) petang yang dihadiri sejumlah petinggi PSSI dan Ketua Umum PSSI Moch Iriawan alias Iwan Bule. Hasil rapat tersebut menyimpulkan bawah PSSI akan berkirim surat kepada AFF atas pertandingan yang dipertontonkan oleh Vietnam dan Thailand.
“Namun, PSSI juga melihat saat laga antara Thailand dan Vietnam ada sesuatu yang tidak berjalan sebagaimana mestinya (fairplay). Apakah pantas sebuah negara besar seperti itu melakukan hal itu. PSSI tidak menuduh, tetapi kita hanya mempertanyakan,” ujarnya.
Dalam rilis yang di posting oleh PSSI, soal regulasi AFF ini tidak ada masalah. Sebab, saat manager meeting sudah dibahas dan PSSI memahami itu. Akan, tetapi, PSSI melihat dalam 27 menit terakhir laga Thailand dan Vietnam ada kejanggalan. Khususnya saat kedudukan 1-1. Ini bisa dilihat saat kedua tim hanya memainkan bola di garis belakang dan tidak berniat untuk menyerang.
“Kalau mereka (Thailand vs Vietnam) mainnya benar, saya tidak masalah. Ini terlihat mereka main-main. Ini yang membuat kami terluka. Itu sebabnya saya akan mengirim surat protes resmi kepada AFF agar mereka melakukan investigasi melalui Komite Disiplin (Komdis) AFF. Apakah ada match fixing atau tidak. Kalau tidak terbukti ya tidak masalah. Saat ini banyak nitizen yang meminta Indonesia keluar dari AFF karena mereka menganggap ada permainan,” imbuh Iriawan.