Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman (SAR) yang terletal di Kecamatan Toapaya, Bintan, mengalami perampikan pada Jumat (10/6) sekira pukul 3 dini hari.
Perampokan yang dilakukan sekelompok orang ini turut menyekap sejumlah orang yang ada di kampus tersebut. Bahkan pelaku dikabarkan sempat melakukan pemukulan.
Menurut keterangan Ketua Prodi Komunikasi penyiaran Islam STAIN SAR, Abdul Rahman, saat kejadian ada 6 orang orang yang disekap. Terdapat 2 sekuriti, 1 dosen, 1 staf, 1 mahasiswa, dan 1 orang rekan sekuriti.
โMereka diikat dan dilakban mulutnya. 2 orang yakni staf dan mahasiswa yang sempat dipukul,โ ujarny.
Baca Juga
Namun saat ini, lanjutnya, para korban dalam kondisi baik. Sedangkan yang mengalami luka sudah mendapat perawatan di RSUP Raja Ahmad Thabib.
Menurutnya para pelaku membuka secara paksa semua pintu ruangan rektorat lantai 3 diduga menggunakan linggis.ย
โPintu ruangan dirusak dengan linggis. Beberapa lemari dibongkar. Mereka turut membawa sebuah alat pendukung kampus,โ sebutnya lagi.
Dari kejadian, ia menyebutkan pihak kampus belum dapat merinci nilai kerugian dari kerusakan fasilitas di ruangan tersebut.
โBelum bisa disebutkan berapa kerugian materilnya karena belum diidentifikasi barang yang rusak dan barang yang dicuri oleh para pelaku. Sementara yang terlihat barang yang hilang baru satu unit recorder CCTV,โ ungkapnya.
Peristiwa perampokan ini, kata dia, sudah dilaporkan ke Polres Bintan maupun Polsek Gunung Kijang. Pihaknya berharap para pelaku dapat segera tertangkap.
โPolisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memeriksa sejumlah saksi yang ada saat kejadian,โ tutupnya.