Tradisi Sembahyang Keselamatan digelar bersamaan dengan perayaan hari ulang tahun Vihara Yayasan Thirata Mutiara Sasana yang ke-22, di Jalan Potong Lembu, Kota Tanjungpinang, Kepri, sejak Rabu (15/2) malam.
Perayaan itu turut dimeriahkan dengan penampilan 26 orang wisatawan Singapura yang notabennya penyanyi dari negeri singa tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, diwakili Kabid Destinasi dan Pemasaran Pariwisata, Salman menyampaikan apresiasi untuk yayasan Thirata Mutiara Sasana yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
Menurutnya, sembahyang keselamatan yang diselaraskan dalam perayaan ulang tahun itu merupakan salah satu upaya dalam pelestarian budaya, khususnya keturunan etnis Tionghoa di kota Tanjungpinang.
“Saya atas nama pemko Tanjungpinang mengucapkan selamat ulang tahun. Semoga tradisi ini terus dijaga dan dilestarikan,” kata Salman.
Ia menilai, perbedaan kebudayaan yang dimiliki kota Tanjungpinang ini patut kita syukuri. Karena, selain melestarikan budaya, juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin menyaksikan keragaman budaya, adat, dan kearifan lokal yang ada di ibukota provinsi Kepri ini.
Dengan bergeraknya sektor pariwisata di kota Tanjungpinang, kata dia, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan pendapatan daerah, juga membuka peluang lapangan pekerjaan.
“Ke depan kita akan perkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu dalam pelaksanaan event-event, pengembangan destinasi dan juga paket-paket wisata,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia, Ali Soenarmo, menjelaskan sembahyang keselamatan ini sudah menjadi tradisi yang dilakukan di vihara yayasan Thirata Mutiara Sasana.
Perayaan yang ke-22 ini, dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (15/2) malam diisi dengan acara hiburan dan puncaknya pada Kamis (16/2) kita melaksanakan sembahyang keselamatan.
“Kita datangkan 26 orang penyanyi dari Singapura. Kami ajak mereka ke Tanjungpinang, tak hanya untuk meriahkan malam perayaan, tapi juga membantu UMKM dan pariwisata tumbuh kembali,” ujar pria yang akrab disapa Asun.
Dalam acara itu, pemerintah kota Tanjungpinang melalui disbudpar memberikan cinderamata kepada wisatawan Singapura.Â
Turut hadir, para tokoh Tionghoa, ketua RT dan RW, serta jajaran disbudpar kota Tanjungpinang.