Area lahan seluas 1 hektar disulap oleh para warga binaan di Rutan kelas II B Tanjungbalai Karimun menjadi lahan pertanian. Bahkan, tanaman jagung yang tumbuh subur di atas lahan tersebut telah dipanen, Rabu (11/5).
Panen raya jagung tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Karimun, Yusuf Sirat, Karutan Karimun, Yogi Sahara, dan Ketua Hipmikimdo Karimun, Arif Siregar.
Hanya dalam jangka waktu empat bulan, kawasan yang berada tepat bersebelahan dengan tembok Rutan Karimun itu menghasilkan komoditas jagung. Jenis yang dihasilkan juga termasuk produk unggulan.
Kegiatan pertanian tersebut merupakan program binaan yang dilakukan Rutan Karimun untuk mendorong kemampuan para warga binaan selama menjalani masa pidananya.
Baca Juga
“Hasilnya dapat kita saksikan, ini cukup produktif. Dengan program ini kita bisa memberikan pembinaan kemandirian bagi mereka, terutama di bidang pertanian,” ujar Karutan Karimun, Yogi Suhara, Rabu (11/5).
Selain tanaman jagung, area lahan tersebut juga ditanami berbagai jenia sayur-sayuran seperti pokcoy, kacang, semangka, pepaya, sawi, dan cabai.
Hasil yang diperoleh nantinya, akan menjadi konsumsi terhadap para warga binaan yang terdapat di dalam Rutan Karimun.
“Tujuannya agar memicu yang lain, bahwa inilah hasil dari kerja keras mereka dan bisa dinikmati oleh para warga binaan lainnya,” kata Yogi.
Yogi juga mengatakan, pembinaan seperti ini akan terus dilakukan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah maupun Hipmikimdo Karimun yang fokus bergerak pada bidang pertanian dan UMKM.
“Saat ini kita lebih fokus pada bidang pertanian kemudian perternakan dan kreativitas hasil warga binaan. Ke depan akan lebih kita kembangkan lagi di bidang-bidang lainnya,” jelasnya.
Sementara Ketua DPRD Karimun, Yusuf Sirat, mengjelaskan jika Pemerintah akan terus mendorong program pembinaan yang dilaksanakan Rutan Karimun terhadap warga binaan di bidang pertanian.
“Tentunya mereka yang ada di dalam ini adalah warga kita juga. Kita akan upayakan bagaimana membangun konsep untuk membantu mereka,” tutup dia.
