Konsumen PDAM Tirta Kepri mengeluhkan air tak mengalir sejak 5 hari belakangan. Terutama, konsumen di kawasan sekitar Kilometer 6 Tanjungpinang sampai wilayah Tanjung Unggat dan sekitarnya.
Kondisi tersebut tentu saja sangat menyulitkan warga. Mengingat, air merupakan kebutuhan dasar yang wajib ada setiap hari.
Salah seorang warga Kilometer 5 Tanjungpinang, Dayang, menuturkan dirinya terpaksa harus menggunakan layanan antar air tanki untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
Jika kondisi ini terus terjadi dalam jangka waktu lama, tentu sangat memberatkan. Mengingat, dirinya harus merogoh kocek Rp 60 ribu per hari untuk 1 kubik air bersih.
Baca Juga
“Satu hari kami harus keluarkan uang Rp 60 ribu, karena memang kebutuhan air unutk keluarga 1 kubik per hari,” keluhnya, Jumat (26/5).
Hal senada juga dikatakan, Ismael, warga Tanjungunggat. Ia justru meminta pihak PDAM segera menyelesaikan persoalan tersebut, agar air bersih kembali mengalir.
“Entah apa masalahnya, tolong segera selesaikan. Jangan sampai berhari-hari begini, kami yang jadi korban,” sebutnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Teknis PDAM Tirta Kepri, Wahyu, mengatakan penyebab air tidak mengalir dikarenakan adanya perbaikan pipa bocor di kawasan Jalan DI Pandjaitan, Tanjungpinang.
Menurutnya, perbaikan tersebut memang cukup memakan waktu mengingat posisi pipa berada di badan jalan utama.
“Sekarang perbaikan itu sudah selesai dan air segera mengalir kembali ke rumah warga,” imbuhnya.