Warga Batam meminta petugas terkait untuk melakukan menertibkan aktivitas Zero ODOL (Over Dimensi Over Load). Sebelumnya petugas gabungan telah menggelar razia di Sukajadi beberapa waktu lalu, namun hal itu belum cukup untuk menertibkan truk-truk yang melintas di kawasan itu.
“Jadi banyak truk pengangkut tanah yang hilir mudik di Batu Aji tanpa ditutupi terpal,” ujar warga Genta, Rico, Jumat (18/12).
Menurutnya, aktivitas kendaraan perusahaan atau pun proyek tersebut umumnya menggunakan akses jalan utama seperti Jalan R Suprapto, Brigjen Katamso, Diponegoro dan Jalan Marina City.
Sehingga keselamatan pengguna jalan lainnya sangat dikhawatirkan, lantaran truk pengangkut tanah itu sering ugal-ugalan. Selain itu tidak menggunakan penutup muatan.
“Inilah yang kita khawatir takut bahaya ke penguna jalan raya,” ucap dia.
Sementara Warga lain, Masdi, mengatakan saat ini proyek perumahan kian pesat berkembang yang melibatkan pengangkutan tanah ke sejumlah titik ke titik lainnya. Sayang dalam pengangkutan tanah truk tidak mengunakan terpal yang dapat membahayakan penguna jalan raya.
“Kita minta petugas sekali-kali turun ke Batu Aji dan Sagulung menertibkan truk tanah ini,” pinta dia.
Sebelumnya diberitakan, sebagai bentuk upaya Pemerintah Kota Batam untuk mewujudkan Zero ODOL (Over Dimensi, Over Load) yang ditargetkan hingga 2023, tim gabungan di Kota Batam melakukan razia kendaraan orang atau barang di Batam, tepatnya di Jalan Sudirman, depan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam, Selasa (8/2).
“Tim gabungan terdiri dari Dishub Batam, TNI-Polri, dan Dispenda Kepri,” ujar Kepala Dishub Batam, Salim beberapa waktu lalu.