Merasa di bohongi, warga perumahan Central Batu Aji, Kota Batam melakukan protes keras ke pihak developer dengan memasang spanduk di portal masuk perumahan Central batu aji.
Warga perumahan tersebut merasa sudah menjadi korban prank dari pihak developer perumahan Central Batu Aji Kota Batam setelah mengetahui dinding rumah mereka sering retak karena terbuat dari bahan gabus, bukan material yang sesuai spesifikasi.
Kekecewaan warga ditunjukkan dengan membentangkan spanduk besar bertuliskan, “Jangan beli rumah di sini, bangunan tidak sesuai spesifikasi.”
Fredy, warga perumahan tersebut menyebutkan beberapa protes yang dilayangkan terhadap pihak perusahaan Central Group dimana dalam hal ini developer terkait. Agar membangun ulang hunian yang ditempati sesuai dengan spesifikasi yang semestinya
Baca Juga
“Ini tidak sesuai spesifikasi, saya baru tempati bulan Oktober 2024 tapi rumah saya dindingnya sudah berlumut, retak juga, dan ini bukan saya saja yang mengalami. Hampir 63 warga yang sudah menghuni mengalami nasib yang sama,“ ujar Fredy, Senin, 25 Februari 2025.
Warga mengungkapkan kekecewaan mereka setelah menyadari bahwa dinding rumah mereka tidak sesuai dengan spesifikasi yang dijanjikan saat promosi.
Mereka menuding developer telah berbohong dengan menggunakan bahan gabus, yang menyebabkan dinding rumah mudah retak.
Kejadian ini memicu protes warga terhadap praktik pembangunan perumahan yang tidak transparan.
Warga berharap developer perumahan Central Batu Aji segera mengambil langkah untuk memperbaiki kerusakan dan memenuhi hak mereka sebagai konsumen.
Sementara itu, dari pihak developer mengatakan, kerusakan tersebut dikarenakan faktor cuaca dan dan juga disebabkan oleh faktor-faktor lainnya.
“Kita tidak bisa menggeneralisasi semua keluhan, harus dicek satu persatu, kerusakan karena faktor cuaca bukan karena matrial,” ujar Johan selaku manajemen Central group Batam.
