Menu

Mode Gelap
sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow

Warta · 19 Nov 2022 17:44 WIB

Warga Tembesi Geram, Truk Angkut Tanah Dihadang


					Truk proyek yang melintas di Tembesi, Sagulung. Foto: Istimewa Perbesar

Truk proyek yang melintas di Tembesi, Sagulung. Foto: Istimewa

Warga kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Batam geram jalan di sekitar kediamannya berdebu akibat truk tanah yang melintas.

Kesabaran warga memuncak, hingga mereka menghadang mobil proyek pengangkut tanah yang melintas di pemukimannya, Rabu (16/11).

ADVERTISEMENT

“Kami hadang. Ini debu dan jalan rusak juga hancur dibuat truk proyek pengangkut tanah itu,” ungkap Ketua RT Dedi Manurung.

Jalan yang dilewati truk-truk setiap hari itu menuju ke tiga perumahan yakni Taman Anugerah, Suka maju, dan Rosinton Raya.

Kondisi jalan itu pun rusak dan berlubang. Diperparah ketika hujan, jalan menjadi becek dan licin. Bahkan ada pengendara motor yang terjatuh.

“Ini mobil proyek dari pengembang,” tegas dia.

Menurut Dedi, warga pada dasarnya senang dengan adanya pembangunan di seputaran jalan ini. Namun ia menekankan agar tetap memperhatikan masyarakat sekitar. Setidaknya ada upaya dari pengembang untuk membersihkan jalan yang dilalui truk-truk tersebut.

“Agar masyarakat nyaman saat melintas dari jalan tersebut,” sambungnya.

Tokoh masyarakat setempat, Surya, menambahkan ia telah meminta pemerintah untuk dapat memperbaiki jalan tersebut. Pasalnya akses jalan ini rusak karena mobil proyek yang melintas.

ADVERTISEMENT

“Ini bukan mobil kami saja yang melintasi jalan ini namun mobil truk masuk ke dalam untuk mengangkat tanah untuk menimbun proyek perumahan,” jelas dia.

Ia menyebutkan, warga tidak melarang mobil proyek melintas ke kawasan mereka. Hanya saja perlu memperhatikan berbagai hal. Misalnya jam operasi, contohnya mulai jam 9 pagi hingga jam 4 sore.

Karena menurutnya saat sore hari anak-anak atau pekerja sudah pulang. Jika tetap beroperasi, kata dia, akan sangat menggangu aktivitas warga setempat.

ADVERTISEMENT

“Kami tiap hari makan debu di jalan ini. Dipastikan jika melintas dari jalan itu harus serba hati-hati, pasalnya jalan itu sangat rusak parah. Jika tiap harinya dibiarkan begitu saja, dipastikan ada korban jiwa lagi. Karna sudah pernah ada korban jiwa hingga sampai meninggal dunia,” ungkapnya.

Ia pun berharap pemerintah mendengar keluhan warga tersebut dan menegur para pengembang yang tetap semena-mena.

“Kami minta pemerintah turun dan berikan sanksi ke pengembang,” harapnya.

ADVERTISEMENT
Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



sosmed-whatsapp-green
Dapatkan informasi GRATIS dari kepripedia di WhatsApp Channel
Follow
whatsapp facebook copas link

Baca Lainnya

Kejari Tanjungpinang Luncurkan Program ‘Jaksa Sahabat Guru’

5 Desember 2024 - 15:57 WIB

IMG 20241205 WA0047 11zon

Penuh Khidmat, Upacara Hari Jadi ke-76 Dalam Bingkai Sebati Mengabah Bintan Tersohor

1 Desember 2024 - 11:02 WIB

IMG 20241201 WA0013 11zon

Pastikan Kondusifitas Pilkada 2024, Pangkogabwilhan I Kunjungi TPS di Karimun

27 November 2024 - 13:55 WIB

IMG 20241127 WA0027 11zon

Cabup Karimun Firmansyah Nyoblos di TPS 001 Lubuk Semut, Ditemani Keluarga

27 November 2024 - 11:03 WIB

IMG 20241127 110023 11zon

Mantan RT Robek Surat Suara di TPS 006 Jalan Pramuka, Tanjungbalai Kota

27 November 2024 - 10:24 WIB

IMG 20241127 WA0013 11zon

Peringatan HUT PGRI ke-79 di Karimun, Bupati Rafiq: Kesejahteraan Guru Harus Dipertahankan

26 November 2024 - 11:59 WIB

IMG 20241126 115657 11zon
Trending di Warta