Politisi partai Golkar Karimun, Muhammad Yusuf Sirat (MYS) akan maju dalam kontestasi Pilkada Karimun 2024 melalui jalur perorangan atau independen.
Yusuf Sirat menyatakan jika langkah politiknya itu setelah Golkar memilih calon yang bukan merupakan kader partai untuk diusung pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karimun mendatang.
โSudah ada pernyataan dari ketua dewan Pembina kami bulan lalu yang sudah memutuskan bahwa Firmansyah [Sekda Karimun] akan direkomendasikan,โ ungkapnya, Rabu (8/5).
Ketua DPRD Karimun itu menilai, Golkar tidak memberi ruang kepada kader yang telah turut membesarkan elektabilitas partai untuk meningkatkan karir politik.
Baca Juga
โSekarang peluang saya di Golkar sudah terputus untuk berkarya di kancah politik ini. Mudah-mudahan akan terbuka hati para petinggi Golkar mempertimbangkan nasib kadernya yang sudah berpuluh tahun mempertahankan rumah partai Golkar,โ katanya.
Jika melihat pada hasil Rakerda Golkar tahun 2023 lalu serta dukung dengan surat mandat Ketua Umum Golkar, nama MYS memang memiliki peluang untuk direkomendasikan maju pada pencalonan Bupati Karimun.
โHasil Rakerda Golkar 2023 lalu, ada tiga nama yaitu saya, Raja Baktiar, dan Sulistina. Kemudian berdasarkan surat mandat yang diberikan kepada calon kepala daerah dan wakil kepala daerah oleh ketua umum menjelang Pilkada, itu ada dua nama yaitu saya dan Raja Bakhtiar,โ bebernya.
Terhadap keputusan politik Golkar itu, Yusuf Sirat tidak menafikan adanya kekecewaan politik karena harus mengusung sosok yang bukan merupakan kader partai.
โKekecewaan politik itu sudah jelas. Tetapi nantikan ada konsekuensi politik, apabila terlalu banyak kekecewaan itu tetap ada konsekuensinya. Tetapi sampai saat ini belum ada lagi kesepakatan alternatif, yang jelas kalau saya mengalir saja,โ tutupnya.
Meski demikian, ia mengaku masih menjadi kader resmi dari partai Golkar. Bahkan dalam jabatan yang diemban adalah ketua Harian DPD partai Golkar Kabupaten Karimun.