Polisi meringkus tiga pelaku kasus skimming Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Bank Riau Kepri Cabang Batam di Bali saat hendak ke Lombok beberapa waktu yang lalu.
Tiga pelaku berinisial VT pria asal Bulgaria yang merupakan otak dari kasus ini, serta JP alias J dan CC warga Indonesia.
“Jadi peran utama adalah VT. Dibantu dua rekannya dalam beraksi,” ujar Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt dalam jumpa pers di Polda Kepri, Selasa (24/5).
Baca: Pelaku Skimming Bank Riau Kepri Ditangkap Saat Hendak Pergi ke Lombok
Dijelaskannya, dalam kasus skimming ini, aksi pelaku tergolong profesional dan lihai. Mereka terlebih dahulu memasang alat-alat pada mesin ATM yang telah ditarget.
Baca Juga
Para pelaku meletakkan sebuah perangkat atau alat pembaca kartu chip pada ATM korban. Kemudian, para pelaku juga memasangkan alat pembaca pita magnetik pada kartu ATM. Lalu memasang alat-alat penutup di mesin ATM yang seolah itu dari pihak bank. Padahal itu digunakan pelaku untuk mendeteksi pin ATM nasabah yang menggunakan mesin tersebut
Usai data-data berhasil direkam, pelaku kemudian memindahkan data tersebut ke kartu magnetik kosong seperti logo Alfamart dan diolah mengunakan sebuah alat Elektronik Data Capture (EDC).
“Jadi mereka pindahkan ke kartu kosong dan dikirim ke yang lainnya. Seusai itu baru mereka gunakan mengambil uang secara tunai di sejumlah lokasi,” kata Kombes Harry.
Baca: Satu Pelaku Skimming Bank Riau Kepri di Batam WNA Asal Bulgaria
Menurut dia kejahatan pencurian data modus skimming ini merupakan kejahatan yang canggih dilakukan oleh para pelaku.
“Mereka memiliki kemampuan olah data dan tranfungsi data. Ini kejahatan yang cukup canggih,” tegas dia.
Dari tangan pelaku polisi menyita sejumlah barang bukti yang merupakan alat-alat canggih untuk melakukan aksi skimming di ATM. Termasuk beberapa kartu kosong seperti ATM.
Baca: Pelaku Skimming Bank Riau Kepri di Batam Beraksi Sejak April