Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menggelar salat ghaib untuk dua prajurit TNI AL yang gugur di Papua akibat serangan KKB, Sabtu (26/3).
Selain itu, Lantamal IV juga mengibarkan Bendera Merah Putih Setengah tiang pada Senin (28/3), sebagai tanda bela sungkawa untuk keduanya.
Para prajurit Lantamal IV juga melanjutkan doa bersama dan membaca surat Yasin yang digelar di Masjid Hajar Aswad Mako Lantamal IV.
Salat ghaib dan doa bersama ini dipimpin Imam Perwira Rohani Islam Mako Lantamal IV, Mayor Laut M. Fadhil Rokhmat. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Komandan Lantamal IV Kolonel Marinir Andi Rahmat M., Pejabat Utama Mako, Kasatker dan personel Lantamal IV yang beragama Islam.
Sedangkan personel yang beragama Nasrani menggelar doa bersama di kantor cabang I koordinator cabang (Korcab) IV Daerah Jalasenastri Armada I dipimpin Paroh Kristen, Mayor Marinir Saul Jamlaay, yang dihadiri para personel yang beragama Nasrani.
Disebutkan, agenda ini sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam keterangan pers Dinas Penerangan TNI AL yang diterima di Jakarta, Minggu (27/3) lalu.
Di mana diperintahkan untuk melakukan pengibaran Bendera Merah Putih Setengah tiang ini selama 3 hari mulai 28-30 Maret 2022.
“Sebagai ungkapan bela sungkawa, Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Yudo Margono memerintahkan seluruh jajaran TNI AL mengibarkan bendera setengah tiang selama 3 hari berturut-turut mulai Senin 28 Maret 2022,” sebut keterangan Dispen AL.
Diketahui, dua prajurit Marinir TNI-AL, Letnan Satu (Lettu) Marinir Anumerta Muhammad Iqbal dan Prajurit Kepala (Praka) Marinir Anumerta Wilson Anderson Here, gugur saat bertugas di Distrik Kenyam, Nduga, Papua, Sabtu (26/3) kemarin.