Pertamina Patra Niaga mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) khusus pertalite dan solar subsidi dengan wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.
Kebijakan ini disinyalir merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mengawasi penyaluran Bahan Bakar Minyak subsidi agar tepat sasaran dan sesuai dengan alokasi (kuota) dan regulasi yang berlaku.
Communication Relation & CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga, Taufikurachman, menyebutkan bahwa model ini akan mulai diberlakukan uji coba pada 1 Juli 2022 di 5 Provinsi yakni Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sementara pendaftaran bagi konsumen Solar dan Pertalite secara nasional termasuk di Sumatera Utara, Aceh, Riau dan Kepulauan Riau akan dilaksanakan pada awal September mendatang.
Baca Juga
“Masyarakat yang berhak menerima BBM subsidi diharapkan dapat mulai melakukan registrasi,” kata Taufikurachman dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (28/6).
Baca: Mulai 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Pakai MyPertamina
Ia menyebutkan, ketentuan untuk pengguna yang berhak membeli BBM Subsidi telah diatur sesuai Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.
Menurut Taufikurachman, pembayaran BBM Subsidi ini juga masih sama dengan transaksi seperti biasa yakni pembayaran tunai, kartu kredit/debit dan tidak terbatas dengan MyPertamina.
“Penyaluran BBM subdisi ada aturannya, baik dari sisi jumlah kuota maupun sisi segmentasi penggunanya. Masyarakat yang berhak menerima BBM subsidi diharapkan dapat mulai melakukan registrasi,” tutur dia.
Dia berharap masyarakat agar secara bersama-sama melakukan pengawasan BBM subsidi.
