Anggota DPRD Kota Batam Utusan Sarumaha buka suara terkait persoalan PT Moya Indonesia yang merupakan, perusahaan pengelolaan air minum di Kota Batam, dirinya meminta kepada Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk segera menegur PT Moya Indonesia soal pengelolaan air di Kota Industri tersebut.
Pendistribusian layanan air bersih ke rumah-rumah warga, saat ini terus menjadi persoalan yang tidak terselesaikan.
โIni masalah cukup lama ya, berlarut, saya minta Kepala BP Batam Muhammad Rudi untuk menyelesaikan masalah tersebut,โ kata Utusan kepada kepripedia, Selasa (7/6).
Dirinya meminta PT Moya selaku pengelolaan air harus mencari solusi terkait kebutuhan orang banyak, sebab masalah air adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat.
Baca Juga
โJangan sampai tersiksa lagi, karena masalah air tak kunjung mengalir. Ini yang harus diatasi,โ tegas dia.
Solusi yang diberikan oleh pengelola pun sifatnya hanya temporer. Artinya bukan jalan keluar terbaik yang diberikan terkait masalah layanan air bersih di Batam.
โSpam hanya operator. Sekarang BP Batam lebih dominan. Peranan BP sangat penting. Kita harap BP Batam berpihak ke masyarakat,โ kata dia.
Disisi lain, ia menerima keluhan masyarakat bahwa pemasangan pipa air atau meteran air biayanya sangat mahal. Namun, untuk kualitas kurang maksimal.
โWarnanya kuning dan jadi keluhan oleh masyarakat. Kualitas air harus diperhatikan. Kita minum air justru menimbulkan penyakit jika kualitas airnya tidak baik,โ kata Utusan.
Sebelumnya diberitakan warga Kavling Bukit Kamboja RW 015 menggelar aksi demo di kantor PT Moya Batam Center, Selasa (31/5). Massa memprotes buruk kualitas layanan air bersih dari pengelolaan PT Moya yang kerap mati dan tak mengalir ke rumah warga.