Ini Penyebab Air di Batam Kerap Mati

Lamanya usia operasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) disebut menjadi penyebab air bersih di Kota Batam kerap mati dalam beberapa waktu terakhir ini.

IPA yang sudah 25 tahun itu disinyalir mengalami penurunan produksi hingga menjadi tidak maksimal dalam distribusi air bersih ke pelanggan. Karena hal tersebut instalasi air itu harus ditambah.

ADVERTISEMENT

“Hal itu diungkapkan Direktur SPAM Batam Plh Hadjad Widagdo saat Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama dengan Komisi III DPRD Batam,” ujar Ketua Komisi III DPRD Batam, Djoko Mulyono baru-baru ini.

Disebutkan, dengan adanya penambahan jaringan pipa akan menambah suplai debit air ke setiap perumahan di wilayah Batam Center. Pipa ini akan dapat maksimal pada September 2023 mendatang.

Selain itu, seiring selesainya pembangunan instalasi bangunan air di Dam Muka Kuning.

“Seperti yang disampaikan Direkrut SPAM tadi mereka akan menambah proses pembangunan 350 lps yang akan ditargetkan rampung September serta akan ditambah di Duriangkang WTP ditingkatkan sampai 250 lps dan selanjutnya akan dibangun 500 lps,” ujar Djoko mengulang statement Direkrut SPAM Batam.

Sebelumnya warga perumahan Marcelia, Bukit Raya, dan Perumahan Anggrek Mas Batam Center mengadukan ke DPRD terkait pelayanan air bersih semakin memburuk sejak dikelola PT Moya.

Tidak hanya layanan, distribusi air bersih yang kerap mati hidup di kompleks mereka tinggal juga terjadi beberapa hari belakangan.

“Kami ke DPRD mengadu, supaya masalah air bersih ini bisa disikapi pihak Moya melalui DPRD Batam. Minta penjelasan seperti apa kenapa bisa mati-mati dan solusinya apa,” ujar Siti salah satu warga.

ADVERTISEMENT

Selain itu, warga juga meminta penambahan mobil tangki air yang disediakan pihak SPAM Batam jika terjadi gangguan suplai air bersih.

“Kalau bisa tangki air bersih ditambah agar dapat diakomodir semua,” pinta dia. 


Penulis: | Editor: Redaksi


Share This Article

TERBARU

What's New