Insiden โpengusiranโ salah satu wartawan oleh petugas KPU Lingga saat meliput Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Pemiu 2024 tingkat Kabupaten Lingga Kamis (29/2) lalu berakhir dengan damai.
Hal ini usai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lingga, Ardhy Aulya bersama sekretaris bertemu langsung dengan Willy, wartawan media marwahkepri yang mengalami insiden โpengusiranโ itu dan wartawan lainnya di kedai kopi Kusuma, Daik Lingga, Sabtu (2/3) untuk menyelesaikan kesalahfahaman tersebut secara kekeluargaan.
Ardhy pada kesempatan itu menyampaikan permintaan maaf KPU Lingga dan menyesalkan terjadinya peristiwa tersebut.
Menurutnya indisen itu tidak harus terjadi, mengingat selama ini KPU Lingga dan para wartawan media berkolaborasi untuk mensukseskan jalannya Pemilu 2024.
Baca Juga
โSemestinya kejadian ini tidak terjadi,โ ujarnya.
Ia menegaskan bahwa KPU Lingga telah berkoordinasi dengan petugas di lapangan agar kejadian serupa tidak terulang ke depannya.
โSaya terlebih minta maaf sebesar-besarnya kepada semua rekan-rekan wartawan, khususnya Willy, kami mohon dimaklumi,โ kata Ardhy yang juga pernah berprofesi sebagai wartawan itu.
Dengan ini, Ardhy pun berharap dapat kembali bersama-sama dengan awak media menuntaskan Pemilu 2024 yang sudah diujung tahapannya dengan lancar. Serta bersiap untuk mensukseskan Pilkada serentak 2024 ini.
Sementara itu Willy, yang sempat mengalami perlakuan tak mengenakkan dari petugas KPU saat akan meliput rapat pleno terbuka itu berharap kedepannya hal serupa tidak lagi terjadi.
Menurutnya, wartawan merupakan corong informasi pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat umum dan tindak tanduk wartawan telah diatur dalam UU Pers.
โKita berharap hal-hal serupa yang menghalangi kinerja wartawan tidak lagi terjadi. Bukan hanya di KPU, begitu pun dengan lembaga pemerintahan lainnya,โ harap Willy.