Sebuah kapal kayu yang diduga membawa Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal terbalik diperairan Kabil, Nongsa Batam, Kepulauan Riau, Senin (14/11) malam.
Saat itu, kapal ini dikabarkan membawa sebanyak 7 orang penumpang.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Tanjung Pinang, Slamet Riyadi mengungkapkan jika peristiwa ini diketahui pertama kali oleh kap MV Kosagun yang sedang melintas dan menemukan salah satu korban.
“Kapal MV Kasogun, berdasarkan informasi dari korban kapal kayu (long boat) yang di jumpai, kapal mengalami kecelakaan, terbalik sekira TW 1114 21.30 G,” ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (15/11).
Ia mengungkapkan, salah satu korban yang selamat mengaku bernama Zuraidah (45) asal Aceh. Ia merupakan calon pekerja migran Indonesia (PMI) hendak diberangkatkan ke Malaysia.
Dari keterangan korban itu, lalu dilaporkan ke instansi terkait untuk melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
Kemudian ditemukan korban yang belum diketahui identitas dan jenis kelaminnya terapung dalam keadaan meninggal dunia.
“Satu orang korban terapung di laut pada koordinat 01°05’289″N 104°09’716″E dalam keadaan dan belum tahu identitasnya,” ujarnya.
“Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah sakit guna pemeriksaan lebih lanjut,” imbuh Slamet.
Proses pencarian korban lain yang hilang masih dilakukan tim SAR gabungan bersama Ditpolairud Polda Kepri, TNI Angkatan Laut dan juga nelayan setempat.
“Masih dalam pencarian. Tunggu info selanjutnya,” kata dia.