Program CSR yang dilakukan PT Saipem Indonesia Karimun Yard (SIKY) berupa pelatihan budidaya ikan lele melalui metode bioflok membuahkan hasil.
Hal tersebut ditandai dengan kegiatan panen 1.000 ekor ikan jenis Lele dan Koi di kolam pelatihan Kampung Ambat, Desa Pangke Barat, Meral Barat, Karimun, Kepulauan Riau, Selasa (10/5).
Program binaan PT SIKY yang dilakukan bekerja sama dengan Dinas Perikanan Karimun dan OHM Academy ini juga memberikan pelatihan terhadap budidaya ikon Koi dengan sistem RAS.
Manager OHM Academy Taufiqurrahman, mengatakan jika kedua metode yang digunakan dalam budidaya ini memberikan pengetahuan baru bagi para peternak untuk memanfaatkan teknologi masa kini.
Baca Juga
โHasil yang dipanen berupa ikan lele dengan sistem bioflok sebanyak 500 ekor dan ikan koi dengan sistem ras juga 500 ekor,โ katanya.
Seluruh hasil panen tersebut akan dibagikan kepada para peternak untuk dapat dijadikan bibit indukan.
โApalagi lagi bibit ini bibit unggul sehingga sangat memiliki potensi untuk dikembangkan,โ terangnya.
Sebagai program binaan yang berkelanjutan, pihaknya juga akan menyiapkan kolam penampungan ikan yang nantinya bisa digunakan bagi para peternak.
โJadi tempat pelatihan budidaya ini akan menjadi pilot project, dengan harapan bagi masyarakat yang tertarik dengan sistem budidaya ikan baik sistem bioflok atau ras bisa datang ke kolam pelatihan ini,โ ungkapnya.
Sementara Ketua Pokdakan Insani Madani Batam, Sujianto menjelaskan bahwa sistem bioflok diciptakan untuk membudidaya ikan lele secara organik dan sehat untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sistem tersebut juga memiliki tingkat keberhasilan mencapai 90 persen karena minim resiko.
โTingkat keberhasilannya mencapai 90 persen, karena resikonya hanya satu yaitu listrik. Sumber kita pakai aerasi yang terus menerus digunakan, sehingga listriknya harus stabil,โ jelas Sujianto.
Sujianto mengatakan, hasil panen ikan lele dengan sistem bioflok juga terbukti sangat bagus dan lebih aman dikonsumsi.
Tidak hanya itu, kata dia, masa panen nya juga lebih cepat dengan sistem budidaya secara konvensional.
โHasil uji lab, kualitas ikan lele saat panen dengan sistem bioflok dinyatakan tidak ada bakteri, ikan lebih gurih, sehat dan aman konsumsi serta ketika digoreng cenderung tidak bau lumpur dan cepat kering,โ katanya.
Sebelumnya, PT Saipem Indonesia Karimun Yard menggelar pelatihan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan ikan koi dengan sistem RAS sejak 29 Desember 2021 lalu.
Pelatihan yang diikuti 50 peserta tersebut merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan ternama asal Italia itu, sebagai upaya untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.