Menu

Mode Gelap

Ekonomi Bisnis · 20 Sep 2022 14:07 WIB

Kendalikan Inflasi, BI Kepri Beri Dukungan 1.000 Bibit Cabai ke Petani di Karimun


					BI Kepri memberikan bantuan 1.000 bibit cabai ke petani wanita di Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com Perbesar

BI Kepri memberikan bantuan 1.000 bibit cabai ke petani wanita di Karimun. Foto: Khairul S/kepripedia.com

Pengendalian laju inflasi dilakukan Bank Indonesia (BI) perwakilan provinsi Kepri dengan mendorong langkah dan program peningkatan produksi pangan di Kabupaten Karimun.

Program itu dilakukan dengan memberikan dukungan 1.000 bibit cabai kepada para petani di Kelurahan Harjosari, Kabupaten Karimun, Selasa (20/9).

ADVERTISEMENT

Pemberian bantuan bibit ini termasuk dalam program BI yakni Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

“Bantuan ini sejalan dengan program peningkatan produksi pangan. Total ada 1.000 bibit cabai yang kita serahkan kepada petani wanita di Karimun,” ujar Kepala Perwakilan BI Kepri, Musni Hardi Kusuma Atmaja.

Gerakan pengendalian inflasi ini, kata Musni, telah bergulir sejak Agustus 2022 lalu. Dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam berbagai jenis bahan pangan.

“Kami melakukan upaya urban farming dan penanaman dari pemanfaatan perkarangan rumah warga yang dibantu dari anggota penggerak dari kelompok PKK dan KTW,” jelasnya.

ADVERTISEMENT

Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan jika pengendalian inflasi melalui penguatan dan peningkatan produksi pangan ini dilakukan di seluruh Kabupaten dan Kota di provinsi Kepri.

“Ini untuk memperkuat kesediaan cabai. BI selalu sukses memberikan edukasi kepada masyarakat kita di wilayah Kepri,” kata Ansar.

Dijelaskan Ansar, kebutuhan akan komoditi cabai di Kepri dalam sebulan mencapai 750 ton dari 450 ton yang tersedia.

ADVERTISEMENT

“Kita sangat berharap minus 300 ton kebutuhan cabai untuk Kepri, ke depannya dapat kita kembangkan melalui sentral cabai di Kundur,” terangnya.

“Nanti akan dipersiapkan dengan rencana kebutuhan, tujuannya supaya ada musim tanam yang di atur dan lembaga yang bisa menjamin di masa paceklik dan masa panen,” tambanya.

Gabung dan ikuti kami di :

Penulis: | Editor: Redaksi



whatsapp facebook copas link

ADVERTISEMENT
advertisement BP 2
Baca Lainnya

Bahas Pengembangan KEK, BP Batam Terima Kunjungan Komisi A DPRD Sulawesi Selatan

22 September 2023 - 13:34 WIB

IMG 20230922 WA0006 11zon

Proyek Strategis Nasional Rempang Eco City, Menemui Babak Baru

21 September 2023 - 17:23 WIB

Ariastuty sirait

Kepala BP Batam Ground Breaking Kawasan Industri Hijau di Kabil

19 September 2023 - 17:43 WIB

IMG 20230919 WA0026

Menparekraf Sandiaga Uno Dukung Workshop Kabupaten/Kota Kreatif di Bintan

18 September 2023 - 10:51 WIB

Menparekraf Sandiaga Uno menghadiri workshop Kabupaten Kota Kreatif

Bahas Pengembangan Rempang, Menteri Investasi Optimistis Kesejahteraan Masyarakat Ikut Meningkat

18 September 2023 - 10:12 WIB

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia bersama Menteri ATR BPN Gubernur Kepri dan Kepala BP Batam

Jajaki Peluang Investasi, Kedutaan Besar Thailand Kunjungi BP Batam

15 September 2023 - 22:04 WIB

Kunjungan Dubes Thailand ke BP Batam
Trending di Ekonomi Bisnis