Keributan dikabarkan terjadi dalam pleno rekapitulasi suara Pemilu 2024 tingkat Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Rabu (21/2).
Dalam video yang dilihat kepripedia, kegaduhan cukup menegangkan. Orang-orang didalam video terlihat saling meninggikan suara dan saling tunjuk.
โAde ketue ni ade ketue,โ kata yang terdengar dari video itu.
Anggota KPU Lingga, Septiadi, saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu. Namun belum mendapat informasi lebih dalam terkait hal tersebut. Menurutnya, akan mendudukkan perihal itu bersama Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Singkep Barat.
Baca Juga
โSaya belum dapat konfirmasi. Terkait hal ini kami mau dudukkan dulu dengan kawan PPK Singkep Barat dan kawan-kawan komisioner lainnya,โ ujar Adi.
โPerihalnya saya belum tau, apa yang menjadi penyebab salah faham di PPK Singkep Barat itu,โ jawabnya.
Sementara itu, ketua PPK Singkep Barat, Indra saat dihubungi membantah terjadi kericuhan dalam proses rekapitulasi suara tersebut.
โTidak Ributlah, sedikit aja,โ kata dia melalui pesan singkat.
Saat ditanya kronologis video yang beredar, Indra mengatakan bahwa kesalahfahaman itu terjadi usai pembacaan rekap D oleh PPK.
โTidak (saat rekapitulasi), tapi sesudah pembacaan rekap D di PPK,โ imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Panwascam Singkep Barat, Danil, menuturkan keributan kecil itu terjadi setelah rapat pleno ditutup. Saksi dari parpol meminta tandatangan ketua PPK untuk form keberatan.
Namun saat itu, ketua PPK Singkep Barat menolak langsung menandatangani, dan ingin membaca terlebih dahulu isi form tersebut.
โSetelah ditutup plenonye, saksi ade wadah untuk mengisi form keberatan, di form keberatan itu ade tandatangan ketue PPK. Masalanye ketue PPK nak bace dulu isi form tersebut,โ ujar Danil.
Dari situ, terjadi salah faham sehingga sempat muncul keributan.
โMungkin ade mis komunikasi antare saksi dan ketue PPK. Tapi selanjutnye di tandatangani oleh ketue PPK. cume itu aje,โ jelasnya.
Baca: Ribut-ribut Pleno Suara di Singkep Barat: Ada Parpol Keberatan, Minta PSU 2 TPS
Danil menyebut bahwa yang terjadi hanyalah salah faham kecil. Dan masalah tersebut sudah diselesaikan.
โTidaklah seheboh yang di cerite orang. Masalah tandatangan aje. Tapi alhamdulillah lah clear, tandatangab di form keberatan tersebut,โ pungkasnya.