Mahasiswa Nilai Penyaluran Beasiswa Baznas Kepri Janggal

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) berunjuk rasa di Kantor Gubernur Kepri, Senin (16/10).

Mereka menilai adanya kejanggalan dalam penyaluran beasiswa oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Kepri kepada mahasiswa.

ADVERTISEMENT

Koordinator aksi, Ridho Al Waliyu, menilai penyaluran beasiswa dari Baznas telah disalurkan sebanyak dua kali. Namun, penyalurannya tidak sesuai dengan anggaran yang ditentukan.

Tahap pertama, beasiswa Baznas dianggarkan senilai Rp 800 juta. Kemudian, tahap ke-2 senilai Rp 200 juta. Masing-masing penerima, mendapatkan beasiswa senilai Rp 5 juta.

“Namun sampai ke penerima hanya Rp 2 juta. Yang kami pertanyakan ini kemana sisanya,” ujarnya.

Ridho merincikan, setidaknya ada 150 orang mahasiswa yang menjadi penerima beasiswa Baznas. Seharusnya, ratusan orang itu mendapatkan Rp 5 juta setiap tahapnya.

“Rekan kami juga jadi korban. Kita sudah mempertanyakan ke Baznas, namun belum di tanggapi atau digubris,” ungkapnya.

Selain itu, para mahasiswa juga mempertanyakan soal pembangunan jembatan layang atau flyover Jalan Basuki Rahmat-Jembatan Dompak.

Flyover ini dibangun, untuk mengatasi kemacetan. Namun, kata Ridho PMII menilai tidak ada kemacetan di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

Seharusnya, flyover dapat dibangun di titik kemacetan. Seperti Jalan DI Panjaitan Kilometer enam, tujuh, dan sembilan.


Penulis: | Editor: Khairul S


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot