Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan kasus pelaku pencurian yang tewas ditusuk korbannya pemilik toko di Tanjungpinang.
Kapolsek Tanjungpinang Timur, AKP Rifi Sitohang, menyampaikan dari keterangan pemiliki toko berinisial M, dirinya mengenal pelaku pencurian yang tewas berinisial VW (45). Sebab, VW merupakan pelanggan dan sering berbelanja di tokonya.
โDari keterangan korban (M), mereka saling kenal, dan merupakan pelanggan,โ ujarnya, Senin (20/11).
Lebih lanjut ia menjelaskan, peristiwa penusukan ini terjadi lantaran tidak ketahuannya M, bahwa VW lah yang membobol tokonya. Sebab, saat kejadian pada Sabtu (18/11) dini hari, pelaku VW beraksi dengan menutup mukanya.
โYang menjadi alasan pemilik toko, karena ketidaktahuannya, pelaku menutupi wajahnya dengan kaos saat memasuki toko. Kalau tidak, kemungkinan lain hal,โ ungkapnya.
AKP Rifi menerangkan, saat kasus pencurian dengan pemberatan (curat) yang dilakukan VW sedang dalam tahap penyelidikan. Saat kejadian, kata dia VW membobol dan masuk ke dalam toko.
Namun, aksi tersebut diketahui oleh pemilik toko. Sehingga terjadi sebuah kepanikan antara pemilik toko dan pelaku.
โSehingga ada upaya pembelaan diri, pelaku pencurian tertusuk benda tajam dan mengakibatkan meninggal dunia,โ tambah AKP Rifi.
Saat ini, pemilik toko sedang dalam tahap pemeriksaan penyidik Unit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur. Polisi juga telah memeriksa saksi lain, seperti istri dan ketiga anak korban.
AKP Rifi menuturkan, bahwa VW meninggal dunia diduga disebabkan luka tusukan di dada sebelah kiri. Namun, pihaknya tetap menunggu hasil visum, untuk memastikan hal tersebut.
โJadi keterangan saksi, masih kita kumpulkan. Akan kami konferensi pers, setelah dari penyelidikan ini terdapat fakta fakta baru,โ kata AKP Rifi.
Ia menambahkan, bahwa pelaku VW juga sudah sempat mengambil uang Rp. 2,7 juta dari toko Jaya Perkasa tersebut. โUangnya sempat diambil dan dimasukin. Uangnya Rp. 2,7 juta,โ pungkasnya.