Animo masyarakat Provinsi Kepulauan Riau memanfaatkan fasilitas Rumah Singgah di Batam dan Jakarta terus meningkat.
Sejak diresmikan 10 Agustus 2023 lalu, Rumah Singgah Mahligai Keris di Kota Batam telah melayani sebanyak 36 pasien. Di mana 27 pasien telah selesai menjalani pengobatan.
Sedangkan, Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua di Jakarta telah melayani 84 pasien dan 59 pasien telah dinyatakan selesai menjalani pengobatan.
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Kepri, Yosei Susanti, menyampaikan sejak diresmikan Mei 2023ย lalu, Rumah Singgah di Jakarta selalu penuh oleh masyarakat hendak berobat.
Baca Juga
Bahkan, saat ini saja terdapat 22 pasien yang sedang memanfaatkan Rumah Singgah Jakarta dengan 29 pendampingnya.
โSaat ini fasilitas rumah singgah di Jakarta dan Batam kami laporkan selalu dipenuhi pasien yang sedang menjalani pengobatan,โ ungkapnya, Selasa (19/9) kemarin.
Penanggungjawab pengelolaan Rumah Singgah Provinsi Kepri menuturkan, karena selalu penuh maka ketika ada pasien baru hendak masuk ke Rumah Singgah Jakarta terpaksa harus mengantri.
Bahkan, berdasarkan laporan jumlah antrian yang masuk saat ini sudah mencapai ratusan orang untuk menunggu kamar kosong.
โArtinya fasilitas Rumah Singgah tersebut benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat,โ ujar Yosei.
Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepri, Adi Prihantara, menginstruksikan seluruh pegawai Rumah Singgah di Batam dan Jakarta agar memberikan layanan yang prima kepada masyarakat yang menginap.
Termasuk memfasilitasi segala kebutuhan dalam pengelolaan Rumah Singgah tersebut.
โYang sudah baik ini agar dipertahankan dan ditingkatkan lagi. Karena pada dasarnya tugas utama kita ialah melayani masyarakat,โ tegasnya.
Selain itu, Adi juga mengarahkan untuk segera membentuk Tim Pengelolaan Rumah Singgah, dan kembali akan melakukan rapat evaluasi secara rutin.
Menurutnya, kemudahan akses dan pelayanan yang baik menjadi pemicu tingginya antusias masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas Rumah Singgah di Jakarta dan Batam.
โSegala kendala yang terjadi harap disusun penyelesaiannya sesegera mungkin. Lakukan koordinasi secara kontinyu,โ imbuh Adi.