Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyebutkan bahwa pihaknya bersama WHO masih mencari tahu terkait penyakit Hepatitis Akut yang menyerang anak di bawah usia 5 tahun saat ini.
Saat berkunjung ke Kepri dan hadir dalam pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022 di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (18/5), ia mengungkapkan bahwa sejauh ini yang diketahui dari ciri-ciri penyakit ini masih hampir sama dengan penyakit hepatitis umumnya. Seperti pasien mengalami diare serta kekuningan pada tubuh.
“Hepatitis Akut ini sudah terjadi di luar negeri. Kemudian pada 23 April 2022, WHO menemukan indikasinya di Eropa. 4 hari kemudian dari Kemenkes sudah mengeluarkan edaran mengenai penyakit tersebut,” kata Menkes Budi.
“Sampai sekarang di Amerika dan Inggris belum dapat dipastikan apa penyebabnya. Sifatnya mirip seperti sakit kuning tapi setelah diperiksa belum diketahui jenisnya apa, kita juga masih cari tahu,” sambungnya.
Baca Juga
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu khawatir, namun ia berpesan agar selalu waspada dengan menjaga kebersihan dan makanan. Sebab penularan yang terjadi hingga saat ini diakibatkan lingkungan yang tidak bersih.
Ia pun menyebut penyakit Hepatitis Akut ini penularannya tergolong jarang dan lambat. Karena itu, belum terjadi klaster hingga terjadi penularan masif.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan pihaknya telah menyurati kabupaten/kota untuk mewaspadai penyakit Hepatitis Akut ini.
Upaya ini menjadi antisipasi, agar ketika penyakit tersebut masuk ke daerah sudah dapat ditangani dan dicegah penularannya.
“Kita akan lakukan upaya preventif. Jika tidak ditemukan pun kita bisa antisipasi,” singkat Ansar.