Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mampu menyumbang 25 persen dari total target jumlah wisatawan mancanegara (wisman) pada 2024.
Provinsi Kepri diharapkan berkontribusi besar terhadap sektor pariwisata nasional yang ditargetkan mampu menjaring 14-16 juta kunjungan secara nasional sepanjang 2024.
“Hari ini saya melihat antusiasme dari para pelaku dan pemangku kepentingan sektor parekraf di Batam, Kepri ini. Sebab tahun ini target jumlah kunjungan wisman sudah kita lalui 1,5 juta. Outlook-nya untuk target tahun 2024-2025 jumlah kunjungan naik mencapai 25 persen atau 3 juta kunjungan dari total target 14-16 juta jumlah kunjungan wisman,” ujar Sandiaga dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1) lalu.
Menparekraf Sandiaga optimistis angka tersebut bisa tercapai, karena pada tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri hampir menembus angka 3 juta kunjungan. Selain itu, lanjutnya, hal itu bisa dicapai oleh Kepri, mengingat grafik kunjungan wisman tahun 2023 mengalami peningkatan hingga mencapai 1,5 juta kunjungan dibanding tahun 2022 yang sebanyak 785 ribu kunjungan.
Meskipun sebelumnya pariwisata Kepri termasuk yang paling terdampak akibat pandemi COVID-19. Apalagi sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar.
“Untuk mencapai target yang hampir menembus angka 3 juta kunjungan wisman pada tahun 2019, maka kami akan melakukan beberapa inovasi, adaptasi, dan kolaborasi,” katanya.
Ia juga mengimbau, para pemangku kepentingan sektor parekraf Kepri agar menggunakan momentum tahun baru ini untuk mencapai target yang dicanangkan pemerintah.
“Saya yakin karena Kepri juga termasuk daerah yang paling tangguh dan cepat dari sisi pemulihan pariwisata pascapandemi,” ujar Sandiaga.
Sandiaga pun menyatakan dukungannya untuk meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri tahun 2024, dengan cara menggencarkan promosi, menambah interkoneksi, serta memperbanyak agenda-agenda wisata bertaraf internasional di daerah tersebut.
Selain itu, lanjut dia, usulan pembebasan tarif visa kunjungan (VoA) wisman yang disampaikan Pemprov Kepri juga sudah berada di meja Kementerian Keuangan. Dalam waktu dekat diharapkan sudah ditandatangani Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Kebijakan bebas VoA ini diyakini bisa meningkatkan kunjungan wisman ke Kepri.
“Pariwisata di Kepri ini punya potensi besar untuk mendongkrak kunjungan wisman Indonesia 2024, termasuk sektor ekonomi kreatifnya yang mampu menciptakan banyak lapangan kerja baru bagi masyarakat,” katanya.
Menparekraf juga menampung aspirasi masyarakat terkait penurunan biaya tiket kapal feri yang memang sedang terus dikoordinasikan dengan seluruh stakeholder pariwisata.
“Dalam upaya peningkatan kualitas wisman yang harus dipastikan adalah dari sisi atraksi, event-event hingga produk-produk wisata juga golf yang berpotensi besar di Batam dan Bintan sehingga mampu berdampak bagi para UMKM di sektor parekraf,” katanya.