Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau sudah mulai mencicil angsuran pinjaman PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) tahun 2023. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengakui tahun ini pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 90 miliar melalui APBD 2023 untuk mencicil pinjaman utang ke PT SMI.
“Sudah kita anggarkan. Dan tahun ini sudah mulai kita angsur,” ungkapnya di Tanjungpinang, Senin (13/2).
Ia menargetkan, pinjaman Pemprov ke PT SMI itu akan lunas pada 2024 mendatang. Adapun skema pembayaran dana pinjaman itu akan dibiayai melalui APBD Kepri tahun 2023 dan 2024 dengan nilai bunga 5,5 persen. Jadi, tahun 2023 dianggarkan Rp90 miliar, dan 2024 juga Rp90 miliar.
“Dua tahun saja tenor yang kita ambil. Sesuai dengan periode masa jabatan,” sebutnya.
Baca: PT SMI Evaluasi Proyek Pemprov yang Dibiayai Melalui Dana Pinjaman
Lebih lanjut Ansar menerangkan, dari 7 proyek strategis yang dibiayai melalui dana pinjaman PT SMI, hanya pembangunan gedung workshop di Kabupaten Karimun yang tidak selesai pengerjaannya. Kontraktor pelaksana yang mengerjakan proyek senilai Rp 7,9 miliar itu harus diputus kontrak, sebab tidak memiliki kemampuan anggaran untuk melanjutkan pekerjaan.
“Tahun ini gedung workshop di Karimun kembali kita lanjutkan. Dengan melelang ulang proyek itu. Mereka (pihak PT SMI) sudah memberikan kita diskresi,” sebut Ansar.
Adapun ke-7 proyek 2022 yang dibiaya melalui pinjaman PT SMI yakni, pembangunan jalan layang (fly over) simpang ramayana, penataan jalan bandara, penataan kawasan kota lama, integrasi pelantar 1 dan 2, serta penataan pusat ibu kota Provinsi Kepri di Kota Tanjungpinang, kemudian ada pembangunan gedung workshop di Kabupaten Karimun, dan lanjutan pembangunan jalan lingkar pesisir Tanjungpinang.
“Dari perhitungan sesuai dengan perkembangannya realisasi pinjaman itu sekitar Rp 160 miliar,” demikian Ansar.