PDAM Tirta Kepri Akan Dipanggil Gubernur Kepri

Persoalan pasokan air dari PDAM Tirta Kepri di Tanjungpinang yang belakangan ini sempat tersendat ke rumah-rumah warga, menjadi atensi Gubernur Kepri Ansar Ahmad untuk memanggil Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri untuk dimintai keterangan.

Pemanggilan tersebut disebutkan, untuk memastikan kondisi keuangan PDAM yang beberapa waktu lalu disebut tidak mampu mengganti alat mesin yang rusak, sehingga menganggu pelayanan kepada pelanggan.

ADVERTISEMENT

โ€œNanti kita lihat sampai sejauh mana persoalan yang dihadapi dan bagaimana keuangannya,โ€ ungkapnya di Tanjungpinang.

Jika kondisi keuangan PDAM Tirta Kepri sebegitu terbatasnya sehingga tidak mampu membeli alat tersebut, maka Pemprov Kepri akan mengambil tindakan untuk tidak mengambil setoran dari hasil keuntungan PDAM ke kas daerah.

Sehingga, anggaran yang seharusnya menjadi pendapatan daerah tersebut bisa langsung digunakan untuk merevitalisasi alat yang sudah seharusnya diganti atau diperbaiki.

โ€œYang penting mereka bisa merecovery setiap kerusakan-kerusakan sementara waktu. Makanya, apakah selamanya begitu, kita carikan solusinya lah,โ€ katanya.

Pemprov Kepri juga mempertimbangkan, untuk menggaet investor untuk bekerjasama dalam mengembangkan sistem penyediaan air minum (SPAM) guna memenuhi kebutuhan air bersih di Kepri.

Seperti di Kota Batam yang pelayanan dasar air bersihnya dikelola oleh swasta.

โ€œBatam saja bisa lancar karena kerjasama. Makanya, disini juga lebih baik ada kerjasama dengan investor,โ€ sebut Ansar.

ADVERTISEMENT

โ€œYa makanya kita ini sedang pembicaraan awal dengan pihak investor china yang serisu ingin mengembangkan SPAM dan air minum di Kepri,โ€ sebutnya lagi.

Anggota Komisi II DPRD Kepri, Rudy Chua, sebelumnya juga meminta Pemprov Kepri untuk turun tangan dan lebih serius membenahi PDAM Tirta Kepri. Karena, pelayanan penyediaan air bersih kepada masyarakat seharusnya menjadi tugas pokok pemerintah dan prioritas karena terkait dengan pelayanan dasar.

โ€œBahkan kalau perlu kesampingkan dulu hal-hal lain yang tidak menyentuh langsung kepada pelayanan masyarakat,โ€ ungkapnya di Tanjungpinang, kemarin.

ADVERTISEMENT

Ia menjelaskan, kondisi sebagian besar mesin, pompa, kelistrikan, hingga pipa yang ada dan beroperasi saat ini sudah berusia tua dan rentan rusak. Dan, jika sudah rusak, pihak PDAM Tirta Kepri tidak mampu menggantikan alat akibat keterbatasan anggaran.

Seperti, kasus yang terjadi 2 pekan terakhir dimana mesin pompa di Waduk Sei Gesek mengalami kerusakan. Sehingga, mengganggu pelayanan air bersih ke masyarakat. Bahkan, kondisi tersebut diperparah lagi terjadi di tengah perayaan menyambut lebaran.

โ€œSehingga, sangat mengganggu kekhusukan masyarakat dalam menyambut datangnya hari kemenangan,โ€ katanya.

ADVERTISEMENT

Penulis: | Editor: Wak JK


Share This Article

TERBARU

What's New

POPULER

What's Hot